Isu Norak Politik Ahokers, Fitnah Yusril Dibalik Sabotase ~ BeritaSeo


Pada saat bertandang ke rumah musisi Ahmad Dhani, Kamis (4/3/2016), Bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Yusril Ihza Mahendra, sempat melontarkan pernyataan bahwa ada yang menyebarkan isu dirinya terkait dengan tumpukan kulit kabel yang ditemukan di selokan seberang istana, Jakarta.

Yusril menganggap isu itu sengaja dihembuskan sebagai upaya propaganda kotor menjelang Pilgub DKI 2017.
“Ada isu, katanya, ‘itu orangnya Yusril yang memasukkan bungkus kabel ke gorong-gorong,” ujar Yusril di kediaman musisi sekaligus bakal calon gubernur lainnya, Ahmad Dhani, di Jakarta Selatan, Kamis (4/3/2016) seperti dilansir CNNIndonesia.
“Saya paham tentang propaganda politik, agitasi politik,” tambah Yusril.
Penemuan kulit kabel di selokan di Jakarta belakangan ini sempat menyita perhatian publik. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada upaya sabotase banjir dengan menumpuk kulit kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Sampai berita ini ditulis, pihak Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan limbah kulit kabel tersebut.
“Kami sudah turun kemarin sore untuk kedua kalinya melakukan penyidikan atau maping, ada beberapa temuan tapi tidak akan kami sampaikan di sini,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal di Jakarta, Minggu (6/3/2016). (Sindonews)
Gubernur Ahok menyatakan penemuan kulit kabel setelah menerima laporan adanya sampah-sampah yang memenuhi selokan di pusat Jakarta. Timbunan sampah tersebut berupa kulit kabel listrik yang berada di dekat Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hingga kemarin, Sabtu (5/3/2016), sampah kulit kabel yang sudah diangkut Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat sejak pertama kali ditemukan telah mencapai total 21 Truk. (Tribunnews)
Yusril yang mengklaim diterjang isu terkait kulit kabel tersebut menyatakan akan tetap memberlakukan politik yang santun, terbuka, dan tidak memaki.
Saat ini, Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu mengaku, tengah melakukan survei-survei politik terkait pencalonan gubernur DKI Jakarta tidak selalu benar atau salah.
“Kami serahkan kepada tim survei (independen yang kami tunjuk) dan nanti siapa yang paling kuat, penantang, petahana akan didukung bersama-sama. Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, kami saling dukung,” katanya.
Sumber: jurnalpolitik

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar