Gelas bayi bercucuk atau yang dinamakan dengan sippy cup, merupakan tempat minum yang pada umumnya digunakan anak-anak agar beralih dari botol susu ke gelas biasa. Apabila menggunakan gelas seperti model ini, pastikan Anda membersihkannya dengan baik. Jika tidak, bagian cucuknya rentan ditumbuhi jamur. Seperti dialami Laura Greene, seorang ibu dari Forsyth, Missouri. Dia begitu terkejut melihat sippy cup anaknya ditumbuhi kapang hitam, yang masih termasuk dalam kerajaan jamur.
Dituturkan Laura, anaknya yang berusia 19 bulan telah menggunakan sippy cup selama setahun. Biasanya sippy cup itu diisi susu dingin ataupun air. Nah, suatu kali dia melihat postingan di Facebook yang menemukan ada kapang hitam di sippy cup anaknya.
Usai membaca postingan itu, Laura pun penasaran dengan apa yang terjadi pada cucuk gelas anaknya. Dia menggergaji cucuknya selama 15 menit hingga akhirnya terbuka. Apa yang dilihat? "Saat kami melihat ke dalamnya, ternyata sudah tertutup kapang hitam," ujar Laura dikutip dari CNN, Senin (7/3/2016).
Laura mengaku sangat kaget, karena selama ini dia merasa selalu membersihkan sippy cup putrinya dengan baik. Menurutnya, dia selalu mencuci gelas itu segera setelah digunakan. Dia pun mencucinya langsung menggunakan tangan dengan bantuan air sabun yang panas. Tak lupa, dia melepas bagian-bagian gelas dan mencucinya secara terpisah.
Begitu mendapati temuan itu, Laura lantas memposting kisahnya di laman Tomee Tippee North America disertai beberapa foto bukti. "Saya tidak bisa membayangkan seberapa lama dia minum kapang. Memikirkan itu membuat saya mual," tulis Laura.
Sementara itu beberapa orang tua yang punya pengalaman serupa mengklaim anaknya sakit akibat kapang di sippy cup tersebut. Antara lain dipaparkan oleh Amanda Townshend, seporang ibu yang berasal dari Washington.
Menurut Amanda, anaknya yang berusia 16 bulan sudah sekitar 10 bulan menggunakan sippy cup. Setelah menggunakan cangkir tersebut, Amanda mengatakan putranya kerap mengalami hidung tersumbat.
"Dia selalu mengalami hidung tersumbat setelah menggunakannya dan sekitar seminggu yang lalu dia mengalami infeksi pernapasan," jelas Amanda.
Amanda pun membawa anaknya ke dokter dan menanyakan apakah kapang di sippy cup bisa menyebabkan infeksi. Menurut dokter, itu mungkin saja terjadi, meskipun sulit untuk memastikan infeksi pernapasan anak Amanda semata karena kapang di sippy cup.
"Secara umum, kapang lebih menciptakan kesan menjijikkan ketimbang penyakit yang sebenarnya," kata dr Shu.
Sementara itu Tommee Tippee selaku produsen yang mendapat laporan dari konsumennya menyampaikan permintaan maaf terkait sulitnya membersihkan katup pada sippy cup. "Kesehatan dan kesejahteraan anak merupakan fokus dari apa yang kami lakukan. Kami prihatin dan sangat serius melihat kasus Sippee cup ini," terang pihak Tommee Tippee.
Menyadari kesulitan beberapa orang tua saat membersihkan sippy cup anaknya, Tommee Tippee pun menawarkan katup yang tembus pandang. Harapannya, orang tua bisa memastikan peralatan minum anaknya selalu bersih.
Agar sippy cup bersih dan bebas dari jamur, sebaiknya bersihkan setiap kali selesai digunakan dengan teliti. Ingat, bila ada cairan yang tertinggal di katup bisa menjadi media bagi bakteri dan jamur untuk berkembang.
Lalu bagaimana jika dalam perjalanan sehingga tidak bisa segera mencucinya? Upayakan membilas sippy cup tersebut dengan air bersih, lalu keringkan hingga benar-benar kering. Pastikan semua bagian berfungsi dengan baik dan tidak ada jamur yang menempel.
Sumber: wartakesehatan
0 Komentar