"Pada prinsipnya Telkom Grup yakni PT.Telkom dan Telkomsel siap melayani layanan jaringan telekomunikasi bagi masyarakat Kota Ambon dan Maluku pada umumnya," kata General Manager PT.Telkom Maluku,Lonely Baringin, seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD Kota Ambon, di Ambon, Jumat (19/2).
Dia menjelaskan, dalam pertemuan dengan Komisi II DPRD Kota Ambon yang dipimpin Wakil Ketuanya, Ali Ohorella hanya terkait masalah layanan Telkom/Telkomsel.
"Komisi II meminta agar Telkom grup bisa meningkatkan pelayanan, sekaligus memperbaiki jaringan yang rusak, termasuk memperbesar kapasitas di Kota Ambon sehingga kedepan dapat mempermudah anak-anak mengikuti ujian online," ujar Lonely.
PT.Telkom yang merupakan satu-satunya jaringan telekomunikasi di Kota Ambon ini bertekad membantu Pemkot setempat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak didik di daerah ini.
"Masalah penekanan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD adalah kualitas atau kapasitas jaringan," tandas Lonely.
Sebenarnya Telkom grup, lanjutnya, sudah mengembangkan layanan yang luar biasa di Maluku ini sejak 2014.
Dia mengakui, tantangan di Maluku ini adalah geografisnya terutama antara di bukit dengan dataran rendah, termasuk wilayahnya berada di 1.340 buah pulau.
"Jadi tadi diminta agar Telkom grup bisa mengembangkan jaringan bagi daerah yang dataran tinggi dan rendah," Lonely.
Ditanya bagaimana persiapan Telkom Grup menghadapi ujian nasional secara online di Ambon, dia menjelaskan, sebenarnya telah menjalin kerja sama sejak 2010 dengan pemerintah pusat.
Namun, setelah memasuki 2015 sudah dihapus oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Kami sudah pernah membangun jaringan-jaringan internet di sekolah-sekolah di Maluku. Hanya saja pada 2015 tidak diperpanjang lagi," kata Lonely.
0 Komentar