Pemkab Blora Santuni Keluarga Huda, Korban Tenggelam di Embung Karangjati ~ BeritaSeo

Mewakili Bupati H.Djoko Nugroho, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si bersilahturahmi ke keluarga korban tenggelam di Embung Rawa Karangjati sambil memberikan santunan, Selasa (23/2). (foto: ag-infoblora)
BLORA. Tenggelamnya M.Nurul Huda siswa SMK Muhammadiyah 1 Blora di Embung Rawa Karangjati pada Minggu sore (21/2) lalu yang baru berhasil ditemukan pada Senin siang (22/2) mengundang keprihatinan banyak pihak, tak terkecuali Bupati Blora H.Djoko Nugroho beserta wakilnya H.Arief Rohman, M.Si.

Usai acara serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat (Pj) Bupati Dr.Ir Ihwan Sudrajat MM di Pendopo Kabupaten, Selasa (23/2) kemarin, Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si mewakili Bupati langsung bersilahturahmi ke rumah duka. Menemui keluarga korban, keluarga Suyadi (47) yang tinggal di RT 07 RW 01 Kelurahan Tegalgunung.

Didampingi perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Wakil Bupati langsung disambut Suyadi ayah korban di ruang tamu rumahnya bersama keluarga lainnya. Ia mewakili Bupati dan Pemkab Blora menyampaikan rasa bela sungkawa dan duka cita kepada keluarga korban.

“Kami dapat informasi dari teman-teman media. Saya sendiri saat kejadian masih berada di Jakarta dan pagi tadi (kemarin-red) baru sampai Blora. Atas musibah ini, Pemkab ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Dek Huda. Semoga diampuni semua dosa dan dilapangkan kuburnya, serta keluarga senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran. Ini ada sedikit titipan dari Pak Bupati,” kata Arief Rohman, sambil memberikan santunan dana sosial kepada keluarga Suyadi.

Sementara itu, Suyadi atas nama keluarga mengucapkan terimakasih kepada Wakil Bupati yang sudah sudi merelakan sedikit waktu disela kesibukannya untuk berkunjung ke rumahnya.

“Terimakasih, saya tidak menyangka Pak Wakil Bupati berkenan mampir ke rumah kami. Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anak kami, mohon doanya agar dia tenang di sisi NYA,” ucap Suyadi.

Berdasarkan penjelasan Suyadi, anaknya yang tenggelam di Embung Rawa Karangjati tersebut memang sudah mahir berenang. Justru awal mula korban bisa berenang belajarnya di embung tersebut.

“Dia sudah pintar berenang Pak, tidak hanya di embung. Di Waduk Tempuran juga sering berenang dan kuat hingga jarak ratusan meter. Mungkin kemarin ia kelelahan atau kram, sehingga susah bergerak dan tenggelam. Sedangkan teman-temannya mengira teriakan minta tolong anak saya sebagai guyonan karena memang mahir renang. Namanya musibah, mau bagaimana lagi. Sekarang kami hanya mendoakan saja,” jelas Suyadi.

Seperti diberitakan info Blora sebelumnya, Huda anak sulung Suyadi tenggelam di Embung Rawa Karangjati karena sedang berenang setelah memancing bersama 4 temannya. Tiba-tiba ia berteriak meminta tolong namun teman-temannya tidak berhasil menyelamatkannya. Huda baru ditemukan oleh tim SAR dan BPBD pada Senin siang (22/2) dalam keadaan sudah tidak bernyawa. (rs-infoblora)

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar