Ambon, Tribun-Maluku.com : Tengah asyik merakit bom tanpa memperhatikan keselamatan, menyebabkan Modar Mahulau harus dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka-luka parah lantaran bom yang sedang dirakitnya itu meledak.
Informasi yang berhasil dikumpulkan dari Polsek Namrole, Selasa (23/2) menyebutkan, kejadian peledakan bom tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 wit di rumah Saleh Mahulau.
Saat itu, Modar Mahulau sementara merakit bom di rumah saudaranya yang terletak dijalan Mangga Dua tepatnya di kawasan belakang rumah sakit Namrole itu.
Saat merakit bom tersebut, tiba-tiba saja bom yag berada ditangan Modar yang sedag dirakitnya meledak. Ledakan tersebut selain menyebabkan Modar mengalami luka-luka bagian tangannya dan nyaris putus, serta sekujur tubuh Modar juga mengalami luka-luka serius, rumah tempat merakit bom tersebut juga ikut porak poranda.
Pihak Polsek Namrole yang turun ke lokasi kejadian, dibantu masyarakat langsung melarikan Modar Mahulau ke rumah sakit guna mendapat pertolongan.
Dari hasil oleh Tempat Kejadian Perkara, polisi menemukan bahan-bahan perakit bom seperti pupuk sebanyak 3 kilo gram dan bahan –bahan peracik bom lainnya.
Selain itu juga petugas menemukan ratusan aak panah, puluhan senjata tajam berupa parang dan tombak. Lokasi kejadian ledakan bom rakitan yang dirakit Modar Mahulau tersebut kini awasi polisi guna pengusutan selanjutnya.
Modar Mahulau serta kakaknya selaku pemilik rumah dan tempat ditemukannya ratusan anak panah serta puluhan senjata tajam itu, kini tengah ditahan di Polsek Namrole guna dimintai keterangan.
Sementara itu salah satu tokoh muda Kabupaten Buru Selatan, Samsu Latbual menegaskan kasus meledaknya bom yang dirakit Modar Mahulau tersebut harus diusut tuntas oleh pihak Kepolisian.
“Kami mendesak Kapolda, Kapolres Buru serta Kapolsek Namrole untuk segera menuntaskan kasus tersebut dan harus transparan kepada masyarakat Buru Selatan, “ tegas Latbual.
Ditambahkannya, petugas kepolisian harus mencari apa motif di balik perakitan bom yang dilakukan Modar Mahulau, apalagi di lokasi kejadian, polisi menemukan ratusan anak panah dan puluhan senjata tajam.
Dirinya menduga rumah tempat merakit bom tersebut juga berfungsi sebagai gudang amunisi dan diduga sejata-senjata tajam serta bahan pembuat bom tersebut sengaja disimpan di lokasi tersebut.
“Kami tidak ingin stabilitas keamanan di Buru Selatan dikacaukan oleh oknum-oknum tertentu. Akibat ledakan tersebut cukup mengganggu stabilitas keamanan d Buru Selatan,” katanya
Latbual mendesak polisi menuntaskan kasus tersebut guna menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan mencari siapa aktor intelektual dibalik penemuan rumah yang diduga sebagai gudang amunisi tersebut.
Diduga apa yang dilakukan Mahulau yakni merakit bom dan mengumpulkan ratusan anak panah dan puluhan senjata tajam tersebut, nantinya akan digunakan untuk tindak pidana.
0 Komentar