KNPI Kutuk Keras Oknum Mengatasnamakan KNPI Ke Menpora ~ BeritaSeo

DPD KNPI Maluku mengutuk keras tindakan sejumlah Oknum yang mengatasnamakan KNPI dan melakukan tindakan di luar batas kewajaran terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat berada di Ambon dalam rangka konsolidasi olahraga dengan masyarakat desa Tulehu.
Ambon, Tribun-Maluku.com : DPD KNPI Maluku mengutuk keras tindakan sejumlah Oknum yang mengatasnamakan KNPI dan melakukan tindakan di luar batas kewajaran terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat berada di Ambon dalam rangka konsolidasi olahraga dengan masyarakat desa Tulehu.

Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Boy Latuconsina di Ambon, Selasa (23/2) menjelaskan usai melakukan pertandingan eksebisi di desa Tulehu, Menpora kembali ke Hotel Baguala Beach dan akan melakukan agenda lain.

Tak lama kemudian, datanglah sekelompok orang yang mengatas namakan KNPI Maluku kemudian melakukan penyanderaan terhadap Menpora, Imam Nahrawi dan memaksakan dirinya menghadiri acara yang sudah di batalkan oleh Menpora

Pembatalan tersebut dilakukan setelah diverifikasi oleh pemerintah Provinsi Maluku maupun DPP KNPI, oknum-onum tersebut tidak memiliki legitimasi dan pengakuan secara hukum oleh DPP KNPI.

“Baru saja saya melakukan komunikasi dengan Ketua DPP KNPI Rifai Darus, beliau mengutuk keras tindakan yang mengatasnamakan pemuda dengan melakukan tindakan anarkis di hadapan Menpora dan pencideraan terhadap menpora adalah pencederaan terhadap seluruh elemen pemuda Indonesia,” katanya

Untuk itu, lanjut Latuconsina, Rifai Darus menyampaikan sikap tegasnya bahwa oknum-oknum yang mengatasnamakan KNPI yang bukan di SK –kan oleh dirinya dianggap ilegal dan bukan bagian dari KNPI.

Dikatakannya, Menpora adalah pembantu Presiden yang datang ke Maluku untuk menjalankan tugas-tugas kenegaraan maka harus di dilakukan pengaman sehingga  tidak terjadi perbuatan tidak terpuji mapun perbuatan anarkis terhadap Menpora

“Kami menyesalkan pengamanan internal dari pihak keamanan TNI/Polri saat melakukan keamanan pada Menpora selama di Maluku” kesal Latuconsina.

KNPI meminta agar insiden ini menjadi perhatian pemerintah daerah agar tegas mengambil sikap dan langkah-langkah untuk melakukan verifikasi organisasi sesuai dengan aturan yang berlaku di negara ini.

Dia memklarifikasi, bahwa yang terjadi di Ambon tidak di lakukan oleh DPD KNPI Provinsi Maluku atau instrumen pemuda di dalam wadah DPD KNPI Provinsi Maluku, namun itu dilakukan oleh oknum-oknum yang sama sekali bukan bagian dari organisasi kepemudaan di Maluku dan juga bukan bagian dari KNPI yang secara legal oleh DPP KNPI.

Sementara itu ketua PKC PMII Maluku, Ian Pattimura mengatakan pemuda-pemuda intelektual Maluku tidak seperti ini karena desain yang dibangun, bagaimana menyatukan pemuda Maluku/

Pemerintah provinsi Maluku, tambah Pattimura, harus mempertegas dan memverifikasi Organisasi kepemudaan di Maluku sehingga tidak terjadi perpecahan di kalangan pemuda Maluku.

“Insiden ini tidak disengajakan sehingga atas nama Pemuda Maluku, kami minta maaf pada Menpora Bapak Imam Nahrawi  dan pemerintah Provinsi Maluku dalam ini dinas Pemuda dan Olahraga atas insiden yang terjadi,” tandasnya.

Bagikan ke

0 Komentar