Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta 15 September ~ BeritaSeo

Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta 15 September

http://sakuratoto2.com/home/register/65873687040

BERITAHANGAT5 - Partai Demokrat sampai sejauh ini belum juga mengumumkan siapa jagonya yang akan maju dalam gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017. Beberapa nama bakal calon diakui masuk dan sudal melewati penjaringan atau fit and proper test partai.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli mengatakan, jika tidak ada rintangan, partainya akan mendeklarasikan nama pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) pada 15 September 2016.

"Mudah-mudahan tanggal 15 nanti majelis rapat dan di sana ditetapkan siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung dan didukung oleh Partai Demokrat. Kita lagi jalin koalisi. Basic-nya koalisi kekeluargaan," kata Nahrowi di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).

Menurut dia, Partai Demokrat tidak mau terburu-buru atau gegabah soal mendeklarasikan nama pasangan calon. Saat ini Partai Demokrat masih memantau elektabilitas, popularitas dan rekam jejak dari nama-nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang muncul.

"Kami punya aturan, bahwa ditetapkan majelis tinggi. Semua data, perkembangan sudah kita laporkan ke majelis tinggi. Kita juga menunggu kesiapan majelis tinggi dan juga hasil survei untuk mencari pemimpin Jakarta yang sayang sama Jakarta sehingga tidak bisa dilakukan terburu-buru," tutur Nachrowi.


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku telah mendapatkan restu dari Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Megawati Soekarnoputri untuk tetap memimpin Kota Surabaya dan tidak akan maju ke pilgub DKI Jakarta.

"Saya sudah meminta ke Bu Mega untuk tidak ke Jakarta. Dan Bu Mega sudah merestui bahwa saya tetap nomer dua." tutur Wali kita yang karib disapa Risma kepada wartawan di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya.

Risma mengatakan bahwa yang dimaksud nomor dua itu adalah tetap menjadi Wali Kota Surabaya. Namun dirinya juga tidak bisa berbuat apa-apa jika seandainya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memilihnya untuk maju ke pilgub DKI Jakarta.

"Kalau nantinya ada perubahan dan saya ditunjuk. Itu namanya takdir. Dan itu hanya Tuhan yang bisa mengubah," kata Risma.

Risma menegaskan bahwa dirinya akan tetap memberikan informasi tentang maju tidaknya pada Pilkada DKI Jakarta. "Saya masih aktif melakukan komunikasi dengan bu Megawati. Tetapi, komunikasi itu bukan membicarakan soal politik, melainkan isu-isu di luar politik, seperti tata kota, pendidikan dan sebagainya," ujar Risma.

Sumber: www.beritahangat5.com

Bagikan ke

0 Komentar