Ambon, Tribun-Maluku.com : Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat Kota Ambon pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,50 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 123,54.
"Inflasi Kota Ambon terjadi pada semua kelompok pengeluaran, dan yang tertinggi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,21 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Dumangar Hutauruk, di Ambon, Senin (1/8).
Sedangkan inflasi terendah terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yakni sebesar 0,07 persen.
Dumangar mengatakan, pada Juli 2016 dari 82 kota IHK di Indonesia tercatat 78 kota mengalami inflasi dan empat kota mengalami deflasi.
"Di Maluku ada dua kota yang mengalami inflasi yakni Kota Ambon 0,50 persen dengan IHK sebesar 123,54, dan Kota Tual yang mengalami inflasi sebesar 0,66 persen dengan IHK sebesar 138,51," ujarnya.
Dia mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung pandan sebesar 2,34 persen dengan IHK 133,37, dan terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,06 persen dengan IHK 121,72.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,10 persen dengan IHK 126,38 dan terendah terjadi di Kota Maumere sebesar 0,05 persen dan IHK sebesar 117,41.
Dumangar menjelaskan, dari 82 kota IHK di Indonesia pada bulan Juli Kota Ambon menduduki peringkat 53,dan inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 56, sedangkan inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 61, serta inflasi dari tahun ke tahun menduduki peringkat 82.
Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang inflasi Kota Ambon adalah angkutan udara, ikan cakalang asap, daun singkong, dan daging ayam ras, dan kayu balokan.
Komoditas yang menyumbang deflasi yakni ikan layang, cabe merah, beras, tomat sayur.
0 Komentar