Pemilik Kapal Bantah KM. Elizabeth II Tenggelam ~ BeritaSeo

PT. Dharma Indah(DI) selaku pemilik dan pengelola Kapal Motor (KM) Elizabeth II membantah kapal cepat yang selama ini melayari rute pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon tujuan Ambalauw-Namrole-Leksula, Kabupaten Buru Selatan tenggelam.
Ambon, Tribun-Maluku.com : PT. Dharma Indah(DI) selaku pemilik dan pengelola Kapal Motor (KM) Elizabeth II membantah kapal cepat yang selama ini melayari rute pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon tujuan Ambalauw-Namrole-Leksula, Kabupaten Buru Selatan tenggelam.

"Kapal cepat ini masih beroperasi melayani penumpang seperti biasa dan saat ini sedang dalam perjalanan dari Namrole menuju Ambon," kata Direktur PT. DI, Jonny de Queljie alias Siong di Ambon, Sabtu (16/7).

KM. Elizabeth selama bulan suci Ramadhan 1457 Hijriah tetap berlabuh di pelabuhan Slamet Riyadi Ambon dan tidak bisa melayani arus mudik penumpang akibat mengalami gangguan mesin.

Menurut Siong, kapal cepat miliknya itu memiliki dua mesin dan salah satu diantaranya mengalami gangguan namun sudah beroperasi setelah dilakukan perbaikan.

Hanya saja salah satu mesin kembali mengalami kerusakan ketika dalam perjalanan dari Namrole kembali ke kota Ambon sehingga kecepatan kapal menjadi berkurang dan mengalami keterlambatan tiba pelabuhan Slamet Riyadi.

"Kami sementara melakukan kontak dengan nakhoda kapal dan mereka menyatakan posisinya di sekitar perairan Pulau Manipa dan cuaca di laut juga baik untuk berlayar, hanya saja mengalami sedikit keterlambatan tiba di pelabuhan Ambon karena gangguan salah satu mesinnya," tandas Siong.

Pemilik KM. Elizabeth II ini dikonfirmasi terkait adanya keresahan sejumlah warga di kota Ambon yang masih menunggu anggota keluarga mereka melakukan perjalanan laut dari Namrole dengan menumpang kapal tersebut tetapi belum tiba di pelabuhan Slamet Riyadi.

Sebab kapal tersebut seharusnya sudah tiba di Kota Ambon pada Sabtu, (16/7) siang, tetapi hingga sore hari belum muncul. Apalagi kondisi Pulau Ambon yang diguyur hujan lebat seharian mengakibatkan jaringan komunikasi terganggu.

Terpisah, Dinas Perhubungan Maluku menyatakan, KM Elizabeth II dari Namrole, ibu kota Kabupaten Buru Selatan dengan tujuan Pelabuhan Slamet Royadi Ambon terlambat tiba karena diterpa gelombang setinggi empat meter.

"Keterlambatan ini mengakibatkan sanak keluarga penumpang KM Elizabeth II menjadi panik sehubungan kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat mengguyur Kota Ambon dan sekitarnya, hanya saja telah tiba di Pelabuhan Slamet Riyadi dengan selamat," kata Kadis Perhubungan Maluku, Benny Gasperzs..

KM Elizabeth milik PT Dharma Indah itu sesuai jadwal seharusnya tiba di Pelabuhan Slamet Riyadi pada Sabtu siang. Namun karena kondisi cuaca ekstrem sehingga baru tiba pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIT.

"Jadi tidak benar KM Elizabeth II tenggelam sehingga kepanikan masyarakat, terutama sanak keluarga penumpang yang sempat resah di Kota Ambon dan sekitarnya bisa terjawab," ujar Benny.

Dia mengingatkan para pemilik kapal maupun nakhoda serta anak buah kapal (ABK) agar memperhatikan peringatan dini yang intensif diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon.

Begitu pula memperhatikan kelaikan armada sebelum berangkat sehingga sejak dini mengantisipasi musibah laut yang tidak diinginkan.

"Terpenting kesadaran pengguna transportasi laut agar memperhatikan kelaikan armada maupun keselamatan pelayaran saat kondisi cuaca ekstrem," kata Benny.

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar