BERITA MALUKU. Sejumlah sekolah yang berada di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) harus mendapat perhatian khusus, terutama menyangkut berbagai fasilitas sekolah.
“Sarana yang dimaksudkan di sini adalah sebuah kendaraan dinas roda dua untuk tiap-tiap sekolah, sebab kendaraan ini sangat kami butuhkan untuk kebutuhan pengurusan ke kantor kecamatan atau urusan kepentingan sekolah lainnya,” ujar Kepala SMP Negeri 3 Mdona Kecamatan Hyera MBD, Ny. Batseba Johansz kepada Berita Maluku Online, Jumat (22/4/2016).
Perempuan ini mengatakan, selama ini pihaknya cukup kesulitan untuk pengurusan-pengurusan sekolah mengingat tak ada kendaraan operasional sekolah, apalagi di wilayah tersebut tak ada kendaraan umum yang beroperasi sehingga ikut memperhambat urusan – urusan lembaga pendidikan tersebut.
“Untuk itu, kami mohon kepada pemerintah daerah menyikap hal ini dengan menyediakan fasilitas kendaraan operasional tersebut guna memperlancar urusan sekolah dan kegiatan tugas belajar – mengajar di sekolah,” ujar Johansz, dan berharap hal ini dapat disikapi sehingga pihaknya beserta tenaga pendidik lainnya dapat betah menjalankan tugas – tugasnya di lapangan.
Dia mengatakan, apa yang disampaikan ini merupakan harapan sebagian besar kepala sekolah yang ada di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia, sebab selama ini perkembagan dunia pendidikan di wilayah pulau terluar ini sangat minim perhatian dari pemerintah daerah bila dibandingkan dengan lembaga-lembaga pemerintah lainnya.
“Sarana yang dimaksudkan di sini adalah sebuah kendaraan dinas roda dua untuk tiap-tiap sekolah, sebab kendaraan ini sangat kami butuhkan untuk kebutuhan pengurusan ke kantor kecamatan atau urusan kepentingan sekolah lainnya,” ujar Kepala SMP Negeri 3 Mdona Kecamatan Hyera MBD, Ny. Batseba Johansz kepada Berita Maluku Online, Jumat (22/4/2016).
Perempuan ini mengatakan, selama ini pihaknya cukup kesulitan untuk pengurusan-pengurusan sekolah mengingat tak ada kendaraan operasional sekolah, apalagi di wilayah tersebut tak ada kendaraan umum yang beroperasi sehingga ikut memperhambat urusan – urusan lembaga pendidikan tersebut.
“Untuk itu, kami mohon kepada pemerintah daerah menyikap hal ini dengan menyediakan fasilitas kendaraan operasional tersebut guna memperlancar urusan sekolah dan kegiatan tugas belajar – mengajar di sekolah,” ujar Johansz, dan berharap hal ini dapat disikapi sehingga pihaknya beserta tenaga pendidik lainnya dapat betah menjalankan tugas – tugasnya di lapangan.
Dia mengatakan, apa yang disampaikan ini merupakan harapan sebagian besar kepala sekolah yang ada di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia, sebab selama ini perkembagan dunia pendidikan di wilayah pulau terluar ini sangat minim perhatian dari pemerintah daerah bila dibandingkan dengan lembaga-lembaga pemerintah lainnya.
0 Komentar