
Penilaian warga terhadap para menteri juga dalam kecenderungan positif. Sekitar 56 persen warga menyatakan puas dengan kinerja menteri-menteri secara keseluruhan dalam membantu presiden dan wakil presiden.
Namun demikian, angka ini tetap berada jauh di bawah kepuasan pada presiden. Yang juga penting tingkat ketidakpuasan masih tinggi yaitu 30 persen dan masih banyak yang tidak tahu atau tidak menjawab dalam penilaian terhadap kinerja menteri-menteri (14 persen).
Optimisme akan Jokowi ini juga tercermin ketika masyarakat ditanya, siapa yang akan mereka pilih sebagai presiden kalau pemilihan presiden dilakukan saat ini. Tingkat elektabilitas Presiden Jokowi adalah yang tertinggi, baik dalam pertanyaan top of mind (31.1 persen) maupun semi terbuka (40.5 persen). Angka ini jauh di atas saingan terdekat, Prabowo Subianto yakni 12.6 persen (top of mind) dan 17.9 persen (semi terbuka). Elektabilitas nama-nama lainnya kurang dari 5 persen.
“Saat ini belum ada alternatif terhadap kepemimpinan Jokowi. Selama setahun terakhir, elektabilitas Jokowi terus meningkat, sedangkan nama-nama lainnya cenderung stagnan atau menurun," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan, dalam acara diskusi Survei Nasional SMRC tentang sikap publik mengenai pemerintahan Jokowi Kuartal I 2016, di Kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/4).
Evaluasi masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dalam menangani berbagai masalah riil masyarakat bersifat campuran antara positif dan negatif. Penilaian paling positif warga diberikan kepada kinerja pemerintah dalam membangun jalan-jalan umum (71 persen) dan layanan kesehatan yang terjangkau (61 persen).
Penilaian positif lainnya diberikan warga untuk masalah tersedianya obat-obatan (46 persen), sekolah dan perguruan tinggi yang terjangkau (43 persen), dan transportasi umum (43 persen). Yang positif juga adalah penanggulangan narkoba (41 persen), kesetaraan hak warga (40 persen), rasa aman dari ancaman teroris (34 persen), peningkatan kesejahteraan (28 persen), upaya pemerintah menekan korupsi (25 persen). Penilaian ini disebut positif karena jumlah yang menilai positif lebih banyak dibanding yang menilai negatif, meski jumlahnya di bawah 50 persen. (jitunews)TOTAL JUMLAH SUARA
Prabowo-Hatta: 62.576.444 (46,85 persen)
Jokowi-JK: 70.997.851 (53,15 persen)*
Selisih suara: 8.421.389
Total suara sah: 133.574.277
Pemilu 2014, Suara Jokowi-JK Hanya 53,15% Sekarang Suaranya Lebih dari Angka Tersebut, Bagaimana menurut anda?
0 Komentar