
Lapangan Abadi tersebut dapat menyerap tenaga kerja sekitar 380 ribu orang di berbagai bidang. Sebabnya pengembangan kilang di Blok Masela akan dilakukan secara terintegrasi dengan industri pendukung lainnya, seperti industri petrokimia.
"Diperkirakan tenaga kerja di Blok Masela sekitar totalnya 380 ribu orang di berbagai bidang. Nah tentu ada kualifikasinya apa. Sebagian disiapkan dengan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada, sedangkan sebagian disiapkan oleh universitas, dan politeknik," ungkapnya.
Dia menekankan, Blok Masela tidak hanya difokuskan untuk mengekspor Liquefied Natural Gas (LNG) semata. Namun juga untuk mengembangkan industri petrokimia.
Blok Masela, lanjut dia juga akan dikembangkan dengan pola fully integrated di mana seluruh industri pendukung akan menyatu di lokasi tersebut. Dengan begitu, masyarakat setempat dapat menikmati keberadaan Blok Masela.
Rizal menyebutkan bahwa Presiden tidak mau polanya seperti Lhokseumawe yang sifatnya enclave, tertutup, seperti kota terpisah atau seperti Bontang. Presiden maunya yang fully integrated yang rakyat juga bisa menikmati. "Kami minggu depan akan ke Bintulu, Serawak untuk melihat model integrated," tutupnya. (sindonews)
0 Komentar