MASOHI Tribun-Maluku.com- Bupati Maluku Tengah (Malteng) Tuasikal Abua, SH didampingi Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Ambon Stevanus Tiwery, SPd, SH, para Kepala SKPD lingkup Pemda Malteng meresmikan Baileo Negeri Haruku Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Malteng Kamis (10/3) lalu.
Dalam sambutannya Tuasikal katakan, keinginan masyarakat Negeri Haruku yang dilandasi semangat kekeluargaan, persatuan dan kesatuan dan budaya gotong royong yang tinggi, sehingga masyarakat berkomitmen untuk membangun kembali Baileo Negeri Haruku dengan nama "Asari Amano Pelasona Nanuroko", yang merupakan tempat pelaksanaan adat dan budaya yang sempat hilang 44 tahun silam.
Baileu merupakan Rumah Adat yang secara fungsional adalah tempat berkumpul para tokoh adat dalam melaksanakan musyawarah dalam pengambilan keputusan, demi kepentingan masyarakat dalam sistem pemerintahan lokal baik di Negeri Haruku maupun di negeri-negeri adat lainnya di Kabupaten Malteng.
Baileo merupakan warisan peradaban masyarakat yang harus dilestarikan, guna berfungsi sebagai pengembangan kesejahteraan maupun sebagai identitas sosial budaya di negeri-negeri adat termasuk di Negeri Haruku.
Upaya pembinaan kualitas musyawarah dan pengambilan keputusan dilingkungan masyarakat adat harus di jaga dan dilestarikan sebagai warisan leluhur demi mendapat keharmonisan, kearifan lokal dalam budaya dan tatanan hidup sebagai masyarakat adat.
Pembangunan Baileo ini harus diapresiasi oleh seluruh elemen masyarakat di negeri ini, sebagai modal pelaksanaan pembangunan dan rasa cinta kepada tatanan adat dan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur.
Tuasikal optimis Baileo "Asari Amano Pelasona Nanuroko" dapat didayagunakan untuk melahirkan kembali pemahaman terhadap sejarah, asal-usul, tata krama, dan nilai kearifan lokal budaya, oleh anak-anak Negeri Haruku yang telah ditinggalkan para leluhur.
Tuasikal mengajak masyarakat untuk tetap mencintai adat, budaya, serta kearifan lokal yang ada.
(TM08)
Dalam sambutannya Tuasikal katakan, keinginan masyarakat Negeri Haruku yang dilandasi semangat kekeluargaan, persatuan dan kesatuan dan budaya gotong royong yang tinggi, sehingga masyarakat berkomitmen untuk membangun kembali Baileo Negeri Haruku dengan nama "Asari Amano Pelasona Nanuroko", yang merupakan tempat pelaksanaan adat dan budaya yang sempat hilang 44 tahun silam.
Baileu merupakan Rumah Adat yang secara fungsional adalah tempat berkumpul para tokoh adat dalam melaksanakan musyawarah dalam pengambilan keputusan, demi kepentingan masyarakat dalam sistem pemerintahan lokal baik di Negeri Haruku maupun di negeri-negeri adat lainnya di Kabupaten Malteng.
Baileo merupakan warisan peradaban masyarakat yang harus dilestarikan, guna berfungsi sebagai pengembangan kesejahteraan maupun sebagai identitas sosial budaya di negeri-negeri adat termasuk di Negeri Haruku.
Upaya pembinaan kualitas musyawarah dan pengambilan keputusan dilingkungan masyarakat adat harus di jaga dan dilestarikan sebagai warisan leluhur demi mendapat keharmonisan, kearifan lokal dalam budaya dan tatanan hidup sebagai masyarakat adat.
Pembangunan Baileo ini harus diapresiasi oleh seluruh elemen masyarakat di negeri ini, sebagai modal pelaksanaan pembangunan dan rasa cinta kepada tatanan adat dan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur.
Tuasikal optimis Baileo "Asari Amano Pelasona Nanuroko" dapat didayagunakan untuk melahirkan kembali pemahaman terhadap sejarah, asal-usul, tata krama, dan nilai kearifan lokal budaya, oleh anak-anak Negeri Haruku yang telah ditinggalkan para leluhur.
Tuasikal mengajak masyarakat untuk tetap mencintai adat, budaya, serta kearifan lokal yang ada.
(TM08)
0 Komentar