Sebenarnya Apa Sih POlio? Sampai Digaungkan PIN ~ BeritaSeo

ilustrasi


Dalam waktu dekat ini pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, tepatnya pada tanggal 8 -15 Maret 2016. Kasus polio di Indonesia sejak tahun 2006 memang sudah tidak ada lagi dan Indonesia juga sudah dinyatakan bebas polio 27 Maret 2014 oleh WHO, namun virus ini bisa menyebar lagi ke Indonesia karena ada dua negara yang belum bebas polio, seperti Afganistan dan Pakistan. Selain itu masih banyak ditemukan kantong-kantong yang tersebar pada hampir seluruh provinsi yang belum terjangkau imunisasi polio sehingga pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 harus bisa menjangkau lebih dari 95 persen bayi di Indonesia. Nah, untuk lebih jelasnya apa sih sebenarnya penyakit Polio itu? Mari kita kenali bersama.

Apa Pengertian Polio?

Poliomyelitis atau penyakit polio adalah penyakit serius yang disebabkan oleh infeksi salah satu dari tiga jenis virus polio. Virus ini menyebar melalui kontak dengan makanan, air atau tangan yang terkontaminasi dengan kotoran (tinja) atau sekresi tenggorokan dari orang yang terinfeksi. Agen pembawa penyakit ini adalah Polio Virus (PV). Virus tersebut menyebar ketika makanan, air atau tangan yang terkontaminasi dengan kotoran (tinja penderita) atau dahak dan ingus dari orang yang terinfeksi kemudian masuk ke mulut orang yang sehat.



Apa Gejala dari Polio?

Gejala polio dapat bervariasi mulai dari yang ringan, seperti flu hingga yang berat yaitu kelumpuhan yang mengancam nyawa. Dalam satu sampai dua persen dari kasus, polio mempengaruhi saraf, mengakibatkan kelumpuhan lengan, kaki atau diafragma (otot mengendalikan pernapasan). Setengah dari mereka yang bertahan hidup akan mengalami kelumpuhan permanen.
Meskipun gejala yang paling parah bisa menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian, kebanyakan kasus polio memiliki gejala yang lebih ringan. Bahkan beberapa orang yang terkena polio tidak menderita gejala apapun dan tidak pernah tahu mereka terinfeksi.

1.    Gejala Polio non-paralitik :

Gejala seperti flu yang dapat bertahan hingga 10 hari, termasuk: Sakit tenggorokan, demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, leher dan punggung nyeri atau kaku, otot lemah dan nyeri, kaku pada lengan dan kaki.

2.    Gejala Polio paralitik

Gejala polio ini adalah kasus yang jarang terjadi, namun yang paling parah. Gejalanya dapat bervariasi tergantung bagian tubuh mana yang terkena misalnya tulang belakang atau otak, kadang-kadang keduanya. Gejala awal akan mirip dengan polio non-paralitik, namun gejalanya berkembang menjadi parah sebagai berikut:

·      Nyeri otot parah dan / atau kelemahan

·      Hilangnya refleks

·       Anggota badan jadi lunglai dan mengendur (lemah-lumpuh)

3.    Gejala pasca-Polio Syndrome

Merupakan gejala polio yang dapat membuat seseorang lumpuh selama bertahun-tahun setelah terserang polio. Gejala-gejala ini meliputi:

·      Kelelahan setelah aktivitas ringan

·      Otot-otot mengecil (atrofi)

·      Sendi dan otot-otot secara progresif mengalami kelemahan dan nyeri

·      Sleep apnea atau henti nafas saat tidur

·      Depresi

·      Kesulitan menelan

·      Kesulitan bernapas

·      Kesulitan atau gangguan berkonsentrasi

       ·      Tidak tahan terhadap cuaca dingin dan suhu rendah.



Anak-anak dan Polio

Anak-anak kecil yang terkena polio seringkali hanya mengalami gejala ringan dan menjadi kebal terhadap polio. Karenanya, penduduk di daerah yang memiliki sanitasi baik justru menjadi lebih rentan terhadap polio karena tidak menderita polio ketika masih kecil. Vaksinasi pada saat balita akan sangat membantu pencegahan polio pada masa depan karena polio menjadi lebih berbahaya jika diderita oleh orang dewasa. Orang yang telah menderita polio bukan tidak mungkin akan mengalami gejala tambahan pada masa depan seperti layu otot; gejala ini disebut sindrom post-polio.

Pencegahan Polio

Tidak ada obat untuk polio. Pengobatan hanya bertujuan untuk mengelola efek dari penyakit. Personal higiene yang baik dan sanitasi publik yang baik telah membantu mencegah penyebaran atau penularan penyakit polio, disamping itu langkah terbaik pencegahan polio adalah melakukan vaksinasi atau imunisai polio.

Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Gerakan eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Tidak akan ada lagi anak-anak yang menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita polio dan biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.

Oleh karena itu selalu lakukan imunisasi secara lengkap terhadap anak-anak Anda. Kunjungilah Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Klinik swasta dan Rumah Sakit serta pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat untuk mendapatkan imunisasi Polio. AYO CEGAH POLIO.... DENGAN MENGUNJUNGI POS PIN TERDEKAT PADA TANGGAL 8 – 15 MARET 2016 !! JANGAN LUPA!

sumber: ummionline

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar