![]() |
Beberapa pengunjung Goa Terawang sedang hunting foto di bawah sinar matahari seperti cahaya surga. (foto: munir) |
M Taufiq (37) salah satu wisatawan sekaligus penghobi fotografi asal Randublatung mengaku sengaja jauh-jauh ke Todanan untuk berburu siluet cahaya matahari yang masuk ke celah dinding goa saat pagi hari.
“Goa Terawang yang berada di bawah hutan jati ini memang sangat bagus digunakan sebagai lokasi hunting foto terutama saat pagi hari sekitar jam 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Sinar matahari pagi yang menyinari hutan diatasnya tembuh masuk ke dalam goa menciptakan suasana khas yang kami sebut sinar surga. Paling cocok untuk pre wedding,” kata Taufiq, Minggu (14/2).
Keindahan Goa Terawang di Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan yang unggul dengan potensi sinar surganya. (foto: teg-infoblora) |
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari warga sekitar, memang banyak penghobi foto yang berdatangan untuk berburu sinar pagi matahari di dalam Goa Terawang. Beberapa waktu lalu komunitas dokter penggemar fotografi dari Bandung juga pernah hunting bersama di dalam goa.
Untuk diketahui, Goa Terawang yang berada di kawasan hutan Perhutani KPH Blora ini terbentuk karena adanya endapan batu kapur yang berumur kurang lebih 10 juta tahun yang lalu. Lokasi goa berada di lahan Perhutani seluas 13 hektar, jadi satu dengan kompleks goa lainnya seperti goa bebek, goa macan, goa banyu, dll.
Akses menuju Goa Terawang bisa ditempuh melalui Jl.Blora-Purwodadi. Sesampainya di Tugu Tani Desa Gagakan depan Puskesmas Kunduran, para wisatawan bisa belok kanan arah utara ke Kecamatan Todanan dengan jarak sekitar 8 km. (tio-infoblora)
0 Komentar