Pemkot Ambon Terima Bantuan Alkes Vlissingen ~ BeritaSeo

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menerima bantuan alat kesehatan (Alkes) dari Pemerintah Vlissingen, Belanda yang dikirim sejak Desember 2013.
Ambon, Tribun-Maluku.com : Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menerima bantuan alat kesehatan (Alkes) dari Pemerintah Vlissingen, Belanda yang dikirim sejak Desember 2013.

"Setelah tertahan selama dua tahun di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, akhirnya bantuan Alkes diterima Pemkot Ambon guna operasional klinik mata Ambon - Vlissingen di Passo, kecamatan Baguala, serta proses operasi bibir sumbing, bedah dan keperluan medis lainnya," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Jumat (19/2).

Ia mengatakan, bantuan tersebut terkendala sertifikat ISO dari Bea Cukai serta surat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, setelah melalui pengurusan yang panjang bantuan tersebut diterima Pemkot Ambon.

"Proses pengiriman Alkes merupakan sebuah perjuangan panjang, karena hingga dua kali pergantian Menteri Kesehatan barulah bantuan tersebut diterima Pemkot Ambon. Bantuan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk klinik mata Ambon - Vlissingen," ujar Wali Kota.

Menurut dia, Alkes yang diterima Pemkot Ambon merupakan tindak lanjut kerjasama Ambon dan Vlissingen- Belanda, melalui hubungan kota kembar (sister city) sejak 2006. Kerjasamanya di bidang kesehatan, Pendidikan, Sosial dan Kebersihan.

"Kerjasama di bidang kesehatan telah membangun klinik mata Vlissingen di desa Passo, kecamatan Baguala pada November 2013, tetapi tenaga kesehatan masih dilatih oleh tim dokter Belanda," ujarnya.

Ia menambahkan, tim dokter Belanda setiap tahun melakukan operasi bedah plastik, katarak,urologi dan operasi mata bagi masyarakat Maluku.

"Ratusan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Tim dokter dan tenaga medis juga dilatih proses operasi," tanda Wali Kota.

Sementara itu, perwakilan Yayasan SSVA, Tim Notembuoom menyatakan bantuan tersebut merupakan bukti hubungan Vlissingen - Ambon yang telah terjalin sejak 2006.

"Bantuan ini juga merupakan inisiatif masyarakat Maluku di Belanda yang mengumpulkan alat kesehatan untuk dikirimkan ke Ambon. Kami bersyukur walaupun bantuan tersebut tertahan cukup lama, tetapi akhirnya diterima juga dam diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Ambon," tandasnya.

Ia menyatakan, bantuan yang diberikan berupa berupa tempat tidur, kasur, alat kesehatan serta lainnya.

"Ada beberapa Alkes yang tidak dapat digunakan lagi karena sejak tertahan selama dua tahun, bantuan tersebut rusak ," ujar Wali Kota.

Bagikan ke

0 Komentar