Proyek ini semakin mendapat sorotan, terlebih Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang notabene pimpinan partai penguasa juga menolak kereta cepat asal China itu. Kendati begitu, pemerintah tetap menjalankan proyek yang digarap oleh Menteri BUMN Rini Soemarno tersebut.
Presiden Jokowi menjawab kritikan soal proyek puluhan triliun ini. Menurut dia, rakyat membutuhkan transportasi massal yang baik dan memadai.
"Kereta cepat Jakarta-Bandung adalah bagian dari rencana besar kita menghubungkan kota-kota besar di Jawa dan luar Jawa -Jkw," tulis Jokowi dalam akun Twitternya, @jokowi (28/1).
Menurut Jokowi, proyek kereta cepat adalah masa depan Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah menjalankan proyek ini.
"Kereta api masa depan transportasi massal kita. Kota-kota yang padat penduduknya harus sudah menggunakan moda transportasi ini -Jkw," jelas dia.
0 Komentar