Ambon, Tribun-Maluku.com : Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku mengakui dari 569 calon jamaah haji (CJH) asal Maluku untuk musim haji 1427 Hijriah masih didominasi mereka yang sudah usia lanjut usia (lansia).
"Dalam waktu dekat ini para CJH akan berangkat menuju asrama haji Sadiang (Sulsel) untuk bergabung dengan CJH embarkasi Makassar dan kondisi kesehatan mereka sangat baik," kata Kasie Pendaftaran Kanwil Kemenag Maluku, Hasniawati di Ambon, Kamis (4/8).
Selain itu, pemberangkatan ratusan calon jamaah ini juga didampingi tim kesehatan sehingga setiap saat melakukan pemantauan terhadap seluruh calon jamaah.
Khusus untuk CJH asal Kota Ambon, kata Hasniawati, ada empat orang calon jamaah yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci karena belum sempat melunasi ONH mereka.
Sehingga kekurangan jatah empat orang asal Kota Ambon dibagikan ke beberapa kabupaten dan kota seperti Kabupaten Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Seram Bagian Timur, dan Kabupaten Buru Selatan.
"Kalau sesuai kuota, Malteng hanya 64 calon jamaah haji, SBT 38 orang tetapi ada penambahan satu kouta karena ada empat orang dari Kota Ambon yang tidak lunasi ONH," ujarnya.
Dibanding CJH tahun 2014, maka tahun ini ada mengalami sedikit penurunan nilai ONH-nya, sedangkan biaya embarkasi ada mengalami kenaikan sesuai yang disepakati DPRD Maluku.
Ketua Komisi D DPRD Maluku, Suhfi Madjid mengatakan, legislatif menyetujui pemberian subsidi pemerintah daerah melalui APBD sebesar 4.127.250 kepada setiap calon jamaah untuk musim haji kali ini.
Anggaran itu meliputi subsidi tiket pesawat Ambon-Makassar (PP) Rp2.918.750, transport darat untuk jamaah dan bagasi, biaya buruh angkut, barang jamaah di bandara dan asrama haji Sudiang (PP) 208.500, serta operasional jamaah haji selama berada di asrama haji Sudiang Rp580.000.
"Kemudian biaya buruh angkut barang jamaah haji di penginapan dan Bandara Pattimura Ambon (PP) Rp100.000, over bagasi Rp70.000, serta biaya operasional di Ambon sebesar Rp250.000," katanya.
0 Komentar