Dikbud Maluku Gelar O2SN Dan Debat Bahasa ~ BeritaSeo

Drs. Hadi Sulaiman, M.Si
AMBON Tribun-Maluku.com-  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku menggelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Debat bahasa tingkat SMA, diikuti 88 peserta berasal dari 9 kabupaten/kota di Maluku.

Untuk O2SN melombakan 6 cabang Olahraga sedangkan untuk Debat bahasa yakni bahasa Indonesia dan Inggris.

Sekretaris Dinas Dikbud Maluku Drs. Hadi Sulaiman, M.Si mewakili Kadis membuka dengan resmi kedua kegiatan dimaksud, bertempat di Hotel Amboina Senin (18/7).

Kepada wartawan Sulaiman mengungkapkan, upaya peningkatan mutu pendidikan tidak terfokus pada kualitas akademik tetapi juga non akademik, sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan karakteristik kebutuhan dan perkembangannya.

Dengan begitu maka O2SN dan lomba Debat Bahasa adalah wadah guna mengapresiasi kebutuhan non Akademik siswa yang memiliki bakat dan minat. Khusus di bidang Olahraga tujuannya adalah meningkatkan kondisi kesehatan jasmani siswa, sehingga menunjang kualitas akademik di sekolah dan prestasi di bidang Olahraga.

Sedangkan untuk Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tujuannya untuk mempersiapkan siswa sebagai insan yang cerdas, trampil, mandiri, berdedikasi tinggi dalam berbahasa dan berkomunikasi, juga selaku pembicara terbaik dalam bidang bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Tujuan umum dari kedua kegiatan ini adalah untuk menjaring bibit-bibit atlit berbakat dalam bidang Olahraga, yang akan di bina dan dikembangkan lebih terarah.

Debat bahasa sangat penting guna meningkatkan kemampuan komunikasi siswa, serta dapat mendengar pendapat yang berbeda dan mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan terukur.  

Enam cabang Olahraga yang dipertandingkan yakni; pencak silat, tenis meja, karate, bulutangkis, atletik dan dayung.

"Saya sangat menyayangkan ketidakhadiran peserta dari beberapa kabupaten, dengan alasan yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Ini sebuah hal yang sangat memprihatinkan, sehingga harus menjadi perhatian dari Pemda dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota,"ucap Hadi.(TM04)

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar