Tahu Ada Proyek Mangkrak, Jokowi Langsung Sidak! Era SBY Mangkrak, Banyak Prihatin.... ~ BeritaSeo

Jakarta, Lensaberita.Net - Presiden Jokowi melakukan sidak ke PLTS Daruba di Pulau Morotai pukul 06.30 WIT pagi ini. Sidak ini dilakukan, setelah Jokowi mendengar informasi bahwa PLTS ini mangkrak setelah dibangun pada 2012 lalu.


Tetapi, setelah dicek langsung oleh Jokowi, ternyata PLTS ini masih beroperasi dan memasok listrik hingga mendekati kapasitas maksimumnya. Memang ada kerusakan pada alat automatic, sehingga PLTS harus dioperasikan secara manual, tetapi PLTS tidak sampai mangkrak.

“Ada yang rusak, alat automatic-nya,” kata Jokowi usai sidak di PLTS Daruba, Morotai, Rabu (6/4/16).

Jokowi menambahkan, sidak seperti ini dilakukannya untuk mengontrol hasil-hasil pembangunan, supaya tidak ada proyek yang sebenarnya bermanfaat tetapi hanya jadi buang-buang uang rakyat akibat tidak dikelola dengan baik.

Dia menyontohkan, ada PLTS yang mangkrak di Halmahera karena tidak dirawat setelah selesai dibangun. “Itu di Halmahera mangkrak, lihat saja sendiri,” ucapnya.

Jokowi juga menyoroti kurangnya sumber daya manusia untuk merawat PLTS. Di PLTS Daruba misalnya, hanya ada 1 orang teknisi yang melakukan perawatan. “PLTS segede ini yang menangani cuma 1 orang. Di daerah banyak yang seperti ini,” tutupnya. (Detik)

PROYEK 21 TAHUN MANGKRAK

Pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi IV sepanjang 18,47 kilometer rampung pada 2016. Ia segera dapat dioperasikan pasca mangkrak pembangunannya selama 21 tahun. Presiden Joko Widodo secara langsung meresmikan pengoperasiannya pada Sabtu (19/3).

Acara peresmian jalan tol tersebut dihadiri pula oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Gubenur Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa serta Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus.

“Tol ini sudah 21 tahun tidak selesai-selesai, memang masalahnya di pembebasan lahan, jika lahan bebas kontruksi bisa cepet, (tol) Merak ke Surabaya 2018 harus sudah selesai.” kata Jokowi dalam sambutannya sebagaimana dikutip dalam siaran pers.

Pemerintah, lanjut dia, melakukan deregulasi untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang menurutnya sudah sangat terlambat. Jalan tol yang ada hanya 840 kilomeer hingga kini dan ditargetkan minimal ada tambahan 1.000 kilometer jalan tol terbangun dalam waktu lima tahun.

Tol Sumo merupakan bagian dari Tol Trans Jawa, ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2017. Ia akan mendukung target pemerintah untuk menyambung seluruh ruas Tol dari Merak sampai Surabaya pada 2018. “Tol Sumo sisanya 16 Km akan selesai Tahun 2017” kata Menteri Basuki.

Basuki menerangkan, Tol Sumo terdiri dari empat seksi, yakni Seksi IA Waru-Sepanjang dan seksi IB Sepanjang-WRR, Seksi II WRR-Driyorejo, Seksi III Driyorejo-Kriyan dan Seksi IV Kriyan-Mojokerto.

Sebelumnya ruas jalan tol Sumo Seksi IA telah beroperasi lebih dahulu pada 2011, sementara untuk Seksi IB, II dan III sepanjang 16 kilometer sedang dalam tahap pengadaan tanah yang paralel dengan pelaksanaan konstruksi.

Pembangunan Tol Sumo dengan total panjang 36,27 km merupakan investasi padat modal dengan kebutuhan dana investasi mencapai Rp 3,2 triliun. Masa konsesi yang diberikan pemerintah selama 42 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK) tanggal 18 April 2007.

Semenatara untuk Seksi IV (Krian-Mojokerto) yang dibangun dengan dana konstruksi sebesar Rp 681,52 miliar dan Rp 210,3 miliar untuk pembebasan lahannya. (Republika)

Bagaimana Menurut anda?

Bagikan ke

0 Komentar