OJK Maluku Terus Dorong Kegiatan Industri Keuangan ~ BeritaSeo

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku terus mendorong kegiatan Industri Keuangan di daerah ini, baik perbankan maupun non bank guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Ambon, Tribun-Maluku.com : Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku terus mendorong kegiatan Industri Keuangan di daerah ini, baik perbankan maupun non bank guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Kepala Kantor OJK Provinsi Maluku, Laksono Dwionggo dalam sambutan Peluncuran Produk Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) PT Bank Maluku Malut di Ambon, Rabu (2/3) mengatakan literasi keuangan atau melek keuangan merupakan faktor penting bagi setiap orang dalam mengelola keuangan pribadinya.

"Literasi penting, karena perkembangan industri jasa keuangan yang semakin kompleks dengan produk dan jasa keuangan yang semakin beragam," katanya.

Ia mengungkapkan, hasil survei Nasional Literasi Keuangan (SNLKI) yang dilakukan OJK pada tahun 2013, diketahui hanya 21,84 persen penduduk Indonesia yang tergolong "well literate".

Menurut Laksono dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2012 tentang Otoritas Jasa Keuangan, sebagai lembaga negara yang memiliki tugas dan fungsi pengaturan, pengawasan, perlindungan dan penyidikan terhadap industri jasa keuangan di Indonesia.

Selanjutnya, OJK dalam kapasitasnya saat ini, dituntut untuk dapat mengambil peran signifikan, dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi serta mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, untuk mewujudkan sektor jasa keuangan yang sehat dan mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional, serta merangkul seluruh lapisan masyarakat.

"OJK terus mendorong kegiatan Industri Keuangan, baik itu perbankan maupun industri keuangan non bank dalam rangka meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Laksono mengatakan salah satu pilar dalam SNLKI tersebut khususnya pilar ke tiga adalah pengembangan produk dan jasa keuangan.

Dalam implementasinya, katanya, OJK bekerjasama dengan industri perbankan telah mengembangkan produk Tabungan Siswa dengan nama Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB), adalah tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia.

"Persyaratan sangat mudah dan sederhana, dengan fitur yang menarik dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini," katanya.

Karena itu, program tabungan SimPel secara resmi telah diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pada 14 Juni 2015 di Jakarta.

Sebagai tindak lanjut dari program SimPel tersebut, pada 8 September 2015, OJK telah melaksanakan kegiatan aktivasi SimPel bersamaan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja sama OJK dengan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya, OJK bersama Industri Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama sepakat menjadikan SimPel sebagai instrumen keuangan siswa di sekolah dalam rangka mewujudkan Gerakan Nasional Menabung bagi pelajar.

"Guna mempercepat pemanfaatan SimPel, OJK telah melakukan Gerakan Nasional Menabung di Jakarta, pada 21 Oktober 2015, yang dihadiri gubernur seluruh Indonesia termasuk Bapak Gubernur Maluku, Said Assagaff," ujar Laksono.

Jadi, SimPel merupakan salah satu inisiatif OJK untuk memperluas akses keuangan bagi kalangan pelajar sekaligus mengajarkan dan membiasakan mereka mengelola uang sejak dini, karena produk ini dapat digunakan mulai dari siswa PAUD hingga SMA.

"Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Child and Youth Finance International, pada tahun 2013, orang dewasa yang telah menerima edukasi keuangan sejak dini akan lebih baik dalam melakukan pengelolaan keuangan, dibandingkan orang dewasa yang tidak mendapatkan edukasi keuangan sejak dini," ungkapnya.

Karena itu, dengan Peluncuran produk tabungan SimPel Bank Maluku Maluku Utara saat ini, dapat menjadi sarana menabung dan meningkatkan pengetahuan serta pemahaman pelajar, orang tua, maupun komunitas sekolah mengenai layanan keuangan khususnya tabungan.

"Kesempatan yang baik ini, saya mengajak kita semua, untuk dapat berpartisipasi aktif, sehingga kita mampu memberikan kontribusi kepada sektor jasa keuangan kita, yang dampaknya juga akan dirasakan oleh masyarakat, serta kita mampu menjadi pilar penting dalam dinamika ekonomi nasional," kata Laksono.

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar