Pertemuan forum Senior Official Meeting (SOM) Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (KTT-LB OKI), Minggu, 6 Maret 2016 telah menghasilkan draf resolusi dan deklarasi.
Dalam pembahasan yang berlangsung dan dihadiri 50 delegasi negara anggota OKI, semua sepakat mengenai posisi dan dukungan kepada kemerdekaan Palestina.
Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dua draf dokumen resolusi dan deklarasi itu juga telah diterima pembahasannya dalam tahap para Menlu. Sehingga, pada Senin, 7 Maret 2016, draf itu akan diajukan dalam forum resmi KTT.
"Kedua draf dokumen resolusi dan deklarasi dalam tahapan menteri luar negeri telah diterima untuk diajukan kepada KTT yang akan dimulai pada esok hari," kata Retno, usai mengikuti jalannya pembahasan di forum SOM.
Retno mengatakan, selama jalannya pembahasan, negara-negara OKI yang hadir menyepakati untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina. Dia menambahkan, solidaritas dan komitmen dari negara-negara anggota OKI untuk negara yang wilayahnya direbut oleh Israel itu masih sama.
Meski begitu Retno belum dapat memberikan penjelasan mengenai materi draf tersebut. Ketua SOM KTT-LB OKI Hasan Kleib juga enggan secara spesifik menjelaskan materi dalam draf tersebut. Tetapi, selama jalannya perundingan para anggota terus memerkuat penggunaan bahasa dalam draf.
"Selama perundingan para anggota lebih meningkatkan language (bahasa-red)," kata Hasan.
Pembahasan yang bersifat teknis ini karena draf telah dibagikan sejak dua minggu jelang KTT-LB OKI. Menurut Hasan, materi draf yang dibagikan itu mendapat masukan serius dari anggota-anggota OKI.
"Kemarin, telah ada negosiasi antara Indonesia-Palestina dengan pengusul dokumen," ujar dia.
Menurut data yang diterima kementerian luar negeri KTT LB OKI dihadiri lebih dari 605 delegasi dari 50 negara anggota OKI, dua negara peninjau dan lima perwakilan negara anggota Dewan Keamanan Tetap PBB, serta utusan khusus PBB dalam Kuartet Negosiasi Palestina-Israel. Pada Senin, 7 Maret 2016 akan menjadi puncak pertemuan spesial yang ingin menegaskan kemerdekaan Palestina ini.
Sumber: dream
0 Komentar