Makasar, Tribun-Maluku.com : Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Leihitu (Hipamalatu) Makasar yang menggandeng LSM Planning Maluku dan Scemma Pwk menggelar Dialog terkait Blok Masela yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa Maluku di Kota Makassar.
Dalam dialog ini, Abdul Aziz Hatuina salah satu Aktivis Hipamalatu menyampaikan, sudah saatnya Pemprov Maluku harus merevisi rancangan tata ruang wilayah dan harus mengusulkan agar pengolahan Blok Masela itu di darat.
"Pemprov harus mengusulkan ke pemerintah pusat sebaiknya blok Masela itu dikelola di darat" tutur Akademisi Uin Alauddin ini.
Sejalan dengan itu, pembicara lainnya Abdul Rasyid Tunny lebih menekan pada multiplier effect bagi masyarakat sekitar blok Masela.
"Sebaiknya mereka lebih melihat multi player efek , entah di laut ataupun di darat dampak lingkungan sama-sama merusak dan mengancam keberlangsungan lingkungan bagi anak cucu di Maluku akibat masela nantinya" tutur akademisi kesehatan sekaligus Aktivis Hipamalatu Makassar.
Menurutnya, Blok Masela syarat kepentingan, jadi yang terpenting adalah bagaimana pemberdayaan anak adat Maluku dalam pengolahan mega proyek, jangan sampai menjadi penonton ditanah sendiri.
Muhadi Rumlus, salah satu pembicara pada diskusi ini meminta pemerintah provinsi Maluku untuk lebih memperjuangkan kepentingan rakyat Maluku yang sampai saat ini jauh dari pembangunan Infrastruktur.
"Mereka lebih dekat ke Darwin Australia ketimbang ke Kota Ambon, belum lagi kondisi dan situasi disana sangat jauh dari pembangunan, sehingga dengan blok Masela ini pemerintah provinsi harus menekan pemerintah pusat untuk pembangunan di wilayah sekitar blok Masela" tambahnya.
Hipamalatu Makassar Gelar Dialog Blok Masela
Posted by BeritaSeo -
At 02.34 -
Have 0
komentar
0 Komentar