![]() |
ilustrasi |
Ada Georges Perec yang tampak di laman utama Google Doodle, seorang novelis dan penulis yang diperingati hari kelahiran ke 80 nya pada hari ini, 7 Maret 2016. Walau sudah wafat tahun 1982 lalu, akan tetapi karya dan hasil kreatifitasnya masih dapat dinikmati hingga kini oleh banyak orang.
Beberapa berupa buku-buku bacaan dan sastra, lalu film-film hasil buatannya, juga dokumentasi berharga lainnya tersimpan dan banyak dipakai, juga karya esai.
Pria kelahiran Prancis 80 tahun lalu itu, adalah anak tunggal dari ayahnya Icek Judko dan ibu Cyrla Peretz. Ayahnya meninggal muda sebagai prajurit yang tertembak dalam perang dunia ke 2. Sedangkan ibunya juga terbunuh saat Georges masih kecil, dalam peristiwa holocaust oleh nazi karena berdarah Yahudi.
Georges Perec kecil akhirnya diadopsi oleh bibi dan pamannya, dalam suasana yang suram namun ia berhasil mengembangkan kemampuan intelektualnya.
Dirinya pun mulai karir sebagai penulis esai setelah bergabung dengan La Nouvelle Revue Francaise Dan Nouvelles Les Lettres, sebuah jurnal yang beredar saat ia sedang menjadi mahasiswa sejarah di Sorbonne (Univeritas Paris).
Perec membuat film pertamanya yang terinspirasi novel Un Homme quidort, karyanya sendiri dengan dibantu oleh rekannya sutradara Bernard Queysanne. Film itu berhasil memenangkan penghargaan Prix Jean Vigo tahun 1974.
Georges Perec tutup usia pada 1982, akibat kanker paru-paru. Kebiasaannya merokok membuat penyakit itu ia derita mulai tahun 1981.
sumber: iberita
0 Komentar