Elsi Adianty Istri Bayu octara ~ BeritaSeo

Dengan status duda yang sempat disandangnya, Bayu Oktara harus meyakinkan Elsi Adianty agar segalanya bisa berjalan mulus. Inilah romansa perkawinan Bayu Oktara-Elsi Adianti.

Elsi Adianti, pada Sabtu (23/5) siang sejatinya belum sehat benar. Sebelumnya ia baru diantar ke rumah sakit oleh Bayu Oktara, yang juga sedang ‘tepar’ karena terserang flu berat. Tak heran, janji bertemu kemudian diubah di rumahnya di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, setelah awalnya pertemuan direncanakan diadakan di sebuah pusat perbelanjaan di Senayan, Jakarta. “Ayo silakan masuk,” kata perempuan berusia 30 tahun itu, bersama Bayu, sang suami di sampingnya.

Di tengah sengatan matahari yang memanggang ibu kota, rumah Bayu yang adem lantas menjadi “saksi” perbincangan hangat soal apa saja, di tengah kesibukan artis itu mengotak-atik “mainan” barunya berupa radio streaming yang belum lama meluncur. Kebetulan secara formal ia sudah mengakhiri kontrak kerja samanya sebagai penyiar di Radio Hard Rock FM, Jakarta. Bayu kini punya ‘stasiun radio’ sendiri.


KIsah cinta bayu octara dan elsi adianti


Bayu dan Elsi bertemu pertama kali di tahun 2011. Saat itu Bayu sedang menjadi host di sebuah acara di bilangan Senayan, Jakarta. Elsi datang bersama teman-temannya, karena ia kebetulan bekerja di Senayan City. Tetapi pertemuan itu tak meninggalkan bekas apa-apa di hati Bayu. Cukup lama mereka lost contac. “Berbilang bulan kayaknya,” kata Bayu.

Hingga satu ketika, ia kembali bertemu dengan temannya, yang juga teman Elsi. Rupanya, bermula dari obrolan ringan, sang teman tiba-tiba menanyakan kabar Elsi. Bayu lantas kembali berinisiatif menghubungi Elsi. Pertemuan berikutnya kembali terjadi di ruang publik, dengan teman masing-masing. Sejak itu, komunikasi keduanya berlangsung intens.

Tetapi tetap, hubungan mereka masih sebatas pertemanan.Apalagi saat itu status Bayu yang sudah memiliki satu anak dari pernikahan sebelumnya. Tugas pertama yang harus dijalani Bayu adalah mendekatkan anaknya, Auriella Anachiara (8) atau Chiara pada Elsi. Ini tidak ringan. Bayu juga harus meyakinkan Elsi. Setelah dua-duanya bisa nyambung, baru Bayu memutuskan untuk memantapkan hubungan cinta.

Dengan status duda, bagaimana respons calon mertua waktu itu? “Semuanya bisa menerima dan mengerti, karena saya jelaskan juga apa adanya. Begitu juga orang tua saya. Bisa menerima pilihan saya. Ya, sekitar setahun kami jalan bareng sampai akhirnya kami memutuskan untuk menikah,” urai pemeran Gusti di sinetron OB (RCTI) ini.

Menurut Bayu, waktu setahun dianggap cukup untuk mendekatkan dua keluarga. Mereka menikah 6 Juni 2013. Akad nikah berlangsung di Masjid Baitussalam Billymoon, Kalimalang, Jakarta Timur. Resepsi di pelataran Dharmawangsa memakai busana internasional. Pilihan busana disesuaikan lantaran acara bersifat outdoor dan santai. Tidak ada nuansa adat daerah tertentu.

“Kami juga hanya mengundang teman-teman terdekat. Kebetulan orang tua juga enggak terlalu mempermasalahkan hal itu,” ujar Bayu. Setelah menikah, Bayu dan Elsi sempat tinggal di apartemen Marbella, Bangka, Jakarta Selatan. Tahun 2013, mereka pindah ke daerah Jatiwaringin, hingga sekarang.

Dengan pengalaman pernah gagal membina rumah tangga sebelumnya, Bayu mengambil pelajaran penting agar kegagalan serupa tidak terulang. Bayu pantang mengambil keputusan ketika sedang marah, karena sering berakibat fatal.

Di tengah kesibukan menggeluti dunia entertainment, Bayu masih sempat meluangkan waktu dengan berlibur di berbagai tempat baru, di dalam maupun luar negeri. Setahun dua kali ia selalu jalan-jalan. Entah bareng keluarga atau sendirian. Pria kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1978 ini, mengaku masih memiliki banyak rencana.

“Misalnya ingin ke Santorini di Yunani. Juga ingin balik lagi ke Los Angeles. Mau juga balik ke London dan Tokyo. Kalau di Indonesia target Raja Ampat yang belum saya eksplor. Ini kebiasaan sejak tahun 2000-an, sejak saya berangkat ke Bandung. Biasanya liburan sendiri naik gunung. Kalau bawa keluarga naik gunung kan repot ya, hahaha,” ujar Bayu.

Minggu sore, bagi Bayu, jadi waktu yang istimewa. Ia selalu meminta istri dan anaknya untuk sudah berada di rumah saat itu. Biasanya dihabiskan dengan kumpul dan ngobrol sambil nonton televisi. Momen seperti ini bisa jadi ajang tukar informasi. Bayu juga sebisa mungkin tidak mengambil job, jika itu tidak benar-benar penting.

Sejak mundur dari tempatnya siaran sehari-hari, Bayu memang kini lebih banyak punya waktu bareng Chiara. Ia kini sedang membuat radio streaming sendiri. Cita-cita ini sudah lama ingin diwujudkan, setelah puluhan tahun bekerja sebagai penyiar di radio milik orang lain. “Sekarang sudah on air. Namanya www.playradi.co.id,” kata Bayu.

Untuk mewujudkan mimpinya, Bayu juga sempat kuliah di jurusan komunikasi Universitas Terbuka. Setelah radio streaming jalan, ia juga ingin mewujudkan cita-citanya membuat sekolah radio. Bukan sekadar mencetak penyiar, tetapi juga akan dibuka kelas produser dan operator. Untuk proyek ini, Bayu masih belum menentukan eksekusinya.

Selain membuka radio streaming, Bayu juga berbisnis properti kecil-kecilan. Membangun tempat kost dan menyewakan apartemen. Ini dianggap satu investasi yang menarik, meski hobi siaran dan host tetap tak akan ditinggalkan. “Bisnis properti kan nilainya enggak akan pernah turun ya? Jadi ya persiapan masa depan saja,” kata mantan penyiar radio Prambors, Ardan (Bandung), dan HardRock FM, Jakarta ini.

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar