![]() |
Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si saat meninjau usaha kerajinan keramik Desa Balong Kecamatan Jepon. (foto: ar-infoblora) |
Bahkan Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman, M.Si yang baru saja dilantik pada Rabu (17/2) pekan lalu juga merasa kagum dan mendukung penuh langkah ang dilakukan ISI Yogyakarta untuk terus melakukan pendampingan, pelatihan hingga pemasaran produk kerajinan keramik di Desa Balong.
“Terimakasih ISI Yogyakarta yang telah rela membantu warga masyarakat Balong dalam pelatihan membuat keramik hingga proses pemasaran. Pelatihan pembuatan tanpa adanya pemasaran tidak akan sempurna, karena hasil dari pemasaran itulah yang akan dapat dirasakan oleh perajin untuk terus berproduksi dan berkembang,” ucap Arief Rohman, Senin (22/2).
Dirinya yakin kelak kerajinan keramik yang ada di Desa Balong Kecamatan Jepon bisa menjadi produk kerajinan unggulan di Kabupaten Blora. “Beberapa waktu lalu saya datang langsung untuk meninjau sentra kerajinan keramik di Balong, dan ternyata hasilnya bagus-bagus. Kelak bisa menjadi produk kerajinan andalan Kabupaten Blora,” lanjutnya.
![]() |
Kerajinan keramik Balong saat ikut salah satu pameran produk unggulan Blora. (foto: rs-infoblora) |
Sekedar diketahui, ISI Yogyakarta melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) sejak 2012 hingga 2016 terus melakukan pendampingan kepada perajin keramik di Desa Balong. Mulai pelatihan, pengembangan teknologi pembuatan hingga proses pemasaran.
“Tahun 2016 kali ini ISI Yogyakarta berkomitmen untuk lebih fokus pada proses pemasaran. Perajin di Balong sudah bisa memproduksi keramik dengan kualitas yang bagus, sehingga kini ISI Yogyakarta lebih fokus dalam hal pemasarannya selain peningkatan model keramik,” kata Jumino, fasilitator ISI Yogyakarta.
Pihak ISI Yogyakarta juga memberikan bantuan alat putar untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan harapan jika ada pesanan dalam jumlah besar tetap bisa diterima dan dilayani.
ISI Yogyakarta pada awalnya berani melakukan pelatihan dan pendampingan kerajinan keramik di Desa Balong pada tahun 2012 dikarenakan tanah liat di wilayah ini mempunyai kualitas yang bagus sebagai bahan dasar keramik. Kualitasnya lebih bagus jika dibandingkan dengan tanah liat dari sentra kerajinan keramik di Kasongan Yogyakarta.
Tidak hanya ISI Yogyakarta dan Pemkab Blora, bantuan pendampingan dan pengembangan usaha kerajinan keramik Balong juga datang dari program Coorporate Social Resposibility (CSR) Exxon Mobil Cepu Ltd serta Pertamina EP Cepu. Tahun 2016 ini menginjak tahun ketiga sejak 2014 program CSR dikucurkan. (ag-infoblora)
0 Komentar