![]() |
Surat edaran Dindikpora Blora tentang larangan perayaan Valentine di kalangan pelajar. (foto: dok-ib) |
Kepala Dindikpora Blora, Ahmad Wardoyo pada Rabu (10/2) menjelaskan bahwa Valentine bukanlah budaya asli Bangsa Indonesia dan tidak sesuai dengan nilai adat ketimuran. Sehingga kurang pas jika pelajar ikut merayakannya.
“Sekolah kami minta untuk lebih fokus mempersiapkan siswanya guna menghadapi ujian nasional (UN) ketimbang membiarkan siswanya merayakan Valentine di sekolah atau sekitarnya,” kata Ahmad Wardoyo.
Menurutnya, dalam selebaran yang disebarkan tersebut tertulis himbauan kepada pihak sekolah melarang anak didiknya merayakan Valentine di lingkungan sekolah karena tidak sesuai dengan karakter bangsa.
Selain itu, sekolah juga dihimbau untuk membuat edaran kepada orang tua/wali murid agar bisa memantau putra/putrinya di rumah seupaya tidak merayakan Valentine yang bisa menjurus kepada hal-hal yang berbau sex bebas, miras, narkoda dan perilaku nakal lainnya.
“Sekolah kami minta melaksanakan kegiatan pembentukan karakter, peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta prestasi siswa di hari-hari menjelang Valentine seperti tanggl 12-13 Februari. Agar siswa bisa memahami bahwa Valentine bukanlah budaya yang baik ditiru mengingat perayaannya selalu identik dengan pergaulan bebas,” pungkas Ahmad Wardoyo. (tio-infoblora)
0 Komentar