Tenggelam di Embung Rawa Karangjati, Hingga Petang Jasad Huda Belum Ditemukan ~ BeritaSeo

Tim BPBD, Tagana, Satgana PMI dan SAR masih sibuk melakukan pencarian korban di Embung Rawa Karangjati hingga Minggu petang. (foto: tio-infoblora)
BLORA. Musibah menimpa keluarga Suyadi (47) warga RT 07 RW 01 Kelurahan Tegalgunung Blora. Anak sulungnya yang bernama Muhammad Nurul Huda (16) dikabarkan tenggelam di Embung Rawa Indah Kelurahan Karangjati pada Minggu sore (21/2) pukul 15.30 WIB. Hingga Minggu petang, korban yang masih berstatus sebagai pelajar kelas XI TKR Industri di SMK Muhammadiyah Blora ini belum juga diketemukan jasadnya.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun info Blora di lokasi kejadian, korban bersama keempat temannya awalnya memancing di tepi embung bagian barat. Namun tidak begitu lama korban tampak berenang.

“Teman-temannya mengaku kalau korban sedang berenang, padahal dia belum pernah berenang disini. Sebetulnya dia bisa renang, tetapi mungkin entah kecapekan atau kram sehingga tenggelam. Sedangkan teman-temannya mengira teriakan Huda minta tolong sebagai guyonan, karena Huda bisa berenang. Ternyata benar-benar tenggelam,” kata Yadi.

Tidak berselang lama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora dibantu tim Satgana PMI Blora dan Tagana langsung turun ke lapangan untuk membantu mencari jasad korban. Polisi dari Polsek Blora Kota dan Koramil juga datang ke lokasi kejadian untuk ikut membantu pencarian.

“Kita langsung turunkan semua tim untuk mencari korban. Belum bisa dipastikan, korban masih hidup atau sudah meninggal. Karena sampai petang ini belum ditemukan,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Sri Rahayu yang ikut terjun ke lapangan.

Sementara itu, Camat Blora Kota Kunto Aji didampingi Lurah Tegalgunung, menyatakan bahwa pihaknya juga mengundang tenaga SAR dari Waduk Tempuran yang biasa mencari korban tenggelam di waduk.

“Ini tadi sudah saya telepon tenaga SAR yang biasa mencari korban tenggelam di Waduk Tempuran untuk ikut membantu mencari korban di embung. Semoga bisa segera diketemukan, mohon doanya ya mas,” ucap Kunto Aji.

Pencarian korban sempat dihentikan ketika adzan maghrib berkumandang. Setelah itu tim menyiapkan lampu penerangan untuk membantu menyinari embung guna melanjutkan pencarian pada malam hari.

Kejadian ini pun menarik perhatian ribuan warga yang berduyun-duyun menuju lokasi embung. Jalan menuju embung menjadi macet dan jalur evakuasi sedikit tersendat karena banyaknya kendaraan warga yang ingin menyaksikan proses pencarian korban.

Sekedar diketahui, embung di Kelurahan Karangjati ini baru saja usai direvitalisasi dan dikeruk dengan kedalaman hingga 4 meter lebih pada musim kemarau lalu. Sehingga bisa dipastikan saat terisi air sampai penuh seperti saat ini, kedalaman air bisa mencapai 3 meter lebih dari bibir tanggul. (tio-infoblora)

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar