Polisi Ini Pukul kepala Ibu-Ibu, diprotes eh malah pamer pangkat! ~ BeritaSeo

Polisi Ini Pukul kepala Ibu-Ibu, diprotes eh malah pamer pangkat!
Gambar ilustrasi © Merdeka.com
Tugas polisi harusnya melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan malah menunjukkan sikap arogan hingga pamer-pamer pangkat. Kronologis kejadian seperti ini, Seorang ibu asal Klaten, Jawa Tengah ini mengaku menjadi korban kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian. Wanita ini yang hendak mengantar putranya pulang sekolah tiba-tiba dipukul salah satu petugas yang sedang melaksanakan razia.

Keluh kesahnya itu diunggah lewat akun Facebook Sella Bunda Rifat, Rabu (17/2). Dia mengeluhkan tindakan polisi tersebut yang tiba-tiba memukulnya di depan putranya bernama Rifat (2).

Sella sempat marah atas tindakan tersebut, namun polisi lainnya menahannya dan berupaya mendinginkan suasana. Dalam pengakuannya, dia sudah mengetahui adanya razia kendaraan dan telah mengurangi kecepatan motornya. Sesaat setelah melewati papan pembatas operasi, tiba-tiba helm yang dikenakannya mendapat pukulan dari polisi bernama Sriyanto.

Merasa ditantang seperti itu, korban langsung melaporkan kelakuan polisi tersebut ke Propam Polres Klaten. Laporan tersebut diberi nomor SPTL/01/II/2016/Propam. Dia mengharapkan oknum aparat tersebut ditindas tegas, agar tidak merusak citra polisi yang terkesan arogan dan sombong.

Berikut adalah gambar dari laporan Ibu tersebut kepada Propam Polres Klaten.

Polisi Ini Pukul kepala Ibu-Ibu, diprotes eh malah pamer pangkat!

Berikut ini juga curatan hati ibu tersebut yang berkeluh kesah dipostingan miliknya di facebook, yang diunggah sejak Selasa (16/2) kemarin:

"Curahan hati saya seorang ibu ditonjok polisi di hadapan anak balita (2,3 th) rifat namanya tgl 15-02-2016 
aq pagi jam 7 an ke RS kontrol sama anak saya (rifat) jam 9 an selesai dari RS aq langsung antar rifat(anak saya) sekolah di Alhasna. dr arah kota mampir di alfamart bendogantungan klaten beli bekal sekolah rifat. keluar dr alfamart jalanan kosong saya ambil jalur mepet kanan karena sekolahan rifat kanan jalan. Aq liat didepan ada operasi kendaraan bermotor didepan ilham brajan. aq sambil boncengin rifat aq ati2 belok motor pelan ke kiri karena kiri penuh mobil lewat penuh di tempat razia polisi di laksanakan. pas di pembatas operasi saya masih pelan dan langsung di TONJOK bpk sriyanto kearah kepala kena helm saya. (aq sentak bilang ama pak sriyanto jangan pakai tonjok dan tangan maju, nasehati saja bila saya salah) sambil pegang dompet da tunjukin sim, stnk saya kepada polisi di depan saya. (polisi itu bilang sabar buk sabar. maaf ya) saya bilang saya buru2 urusin anak pak, saya dr RS. trus saya lurus antar anak saya ke sekolah. 
aq balik minta penjelasan kpd pak sriyanto kenapa tonjok saya. da pak sriyanto bilang "klo gak terima laporkan saja nama saya ini (sambil tunjukin nama) pangkat saya ini (sambil tunjukin pangkat) dan aq bilang sombong sekali bapak dg jabatan dan pangkat. suatu saat anda purna apa anda akan sombong spt sekarang? didepan anak kecil tonjok seorg ibu apa itu sikap polisi yg melindungi dan mengayomi warganya bukan kekerasan. tp lagi2 malah pak sriyanto sombong dg berkata (silahkan laporkan saya). polisi lain dekati saya bilang: sabar buk sabar. polisi juga manusia. kami satuan anggota ini minta maaf kepada ibuk. smoga anak ibu cepat sembuh. sabar buk sabar. tp pak sriyanto polisi yg tonjok saya malah bilang klo gak terima laporkan saja dg nada sombong pangkat dan bilang sita saja sita. tp polisi lain bilang minta maaf dan sabar buk sabar. saya bilang: bpk gak salah knapa minta maaf seharusnya yg minta maaf pk sriyanto yg tonjok saya. lalu saya pulang dg nangis tersesak sesak. anak saya juga dirumah gak bisa tidur nyenyak merasa ketakutan."
Semoga saja oknum polisi tersebut menyadari kesalahannya dan minta maaf kepada ibu yang bersangkutan. Karena selayaknya Polisi itu mengayomi masyarakat, bukan malah menebar ketakutan dan kebencian kepada masyarakat. 

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar