Nguri-uri Budaya, Seni Barongan Blora Akan Dipentaskan Giliran Setiap Bulan ~ BeritaSeo

Wakil Bupati H.Arief Rohman, M.Si mendukung usulan pementasan barongan sebulan sekali. Hal itu disampaikan saat menonton seni barongan di Kelurahan Kunden, kemarin. (foto: ag-infoblora)
BLORA. Para pelaku kesenian barongan di Kabupaten Blora berharap besar kepada Pemkab Blora agar bisa diwujudkan pagelaran budaya rutin setiap bulan yang menampilkan barongan dari berbagai kelompok secara bergiliran sebagai bentuk kegiatan nguri-uri kebudayaan dan wadah tampil seniman lokal.

Seperti yang diutarakan pimpinan paguyuban seni barongan “Risang Guntur Seto” Kelurahan Kunden, Adi Wibowo di hadapan Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si saat menonton pentas kesenian barongan di Jl.Gunung Wilis, Minggu (28/2) kemarin.

“Kami para pelaku kesenian barongan sangat berharap Pemkab Blora melalui dinas terkait bisa memberikan wadah tampil para seniman secara rutin setiap sebulan sekali. Para seniman butuh media untuk tampil di hadapan masyarakat umum, terutama melatih anak-anak muda yang kini sedang gemar menampilkan kesenian khas Blora ini,” ucap Adi Wibowo.

Ia mencontohkan seperti kesenian wayang kulit di Kabupaten Blora sudah berjalan pentas sebulan sekali rutin setiap malam Jumat Pon dengan menggandeng Paguyuban Pedalangan Indonesia (Pepadi) Blora. Demikian dengan kesenian barongan, menurutnya paguyuban seni barong se Kabupaten Blora bersedia ikut membantu pagelaran barong sebulan sekali.

Menanggapi permintaan tersebut, Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si mendukung dan setuju dengan usulan yang disampaikan seniman barongan. “Sepanjang itu untuk melestarikan potensi seni budaya Kabupaten Blora, saya setuju saja. Coba nanti kita akan bahas lebih dalam dengan dinas terkait sehingga bisa dianggarkan dana kegiatan dan teknis pelaksanaannya. Budaya sudah seharusnya diuri-uri dan dilestarikan,” ujar Arief Rohman.

Dia juga menyatakan bahwa di bulan November 2016 medatang Pemkab Blora melalui Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) akan melaksanakan agenda besar Festival Barong Nusantara yang ketiga. “Dalam festival nanti, saya ingin memecahkan rekor MURI dengan menyelenggarakan barongan sebanyak 900 atau 1000 kepala,” lanjutnya.

Saya minta dukungan kepada semua seniman barong untuk turut menyukseskan acara tersebut. Event kesenian selain melestarikan potensi seni budaya lokal, nantinya juga bisa menghidupkan perekonomian daerah. Akan banyak pedagang dan pelaku kerajinan daerah yang terlibat dalam acara tersebut. (ag-infoblora)

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar