Naga Langit Raksasa Siap Beraksi , Terbesar Sepanjang Sejarah Cap Go Meh di Kalbar ~ BeritaSeo

Naga Langit Raksasa Siap Beraksi , Terbesar Sepanjang Sejarah Cap Go Meh di Kalbar

Kali ini pihak panitia Cap Go Meh tanggal 22 Februari mendatang membuat sejarah baru. Ya, mereka membuat Naga yang terbesar sepanjang sejarah Cap Go Meh di Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak. Panitia telah mempersiapkan atraksi naga terbesar dengan panjang mencapai seratus meter. Naga yang dibuat dengan swadaya masyarakat Tionghoa itu diberi nama Naga Langit.

“Keistimewaannya, naga ini lebih besar dari naga-naga sebelumnya. Naga ini kita namakan Naga Langit,” ungkap Pengurus Yayasan Bhakti Suci Pontianak, Sugioto atau biasa disapa Rico ketika berkunjung ke Sungai Pinyuh, Kamis (11/2) siang.Rico menuturkan, atraksi naga langit sudah beberapa kali ditampilkan di Kecamatan Sungai Pinyuh sejak perayaan imlek lalu. Rencananya, naga langit akan kembali beraksi menghibur masyarakat.

“Secara keseluruhan naga langit akan kembali ditampilkan sebanyak lima kali di Sungai Pinyuh. Barulah pada puncak CGM, Naga Langit akan beraksi di Kota Pontianak pada 22 Februari. Dan pada 23 Februari, naga akan dibakar sesuai tradisi masyarakat Tionghoa,” paparnya.Dia menjelaskan, proses pembuatannya memang cukup lama. Hanya untuk pembuatan kepala dan ekornya saja dibutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan. Proses pembuatannya harus dilakukan pada dua tempat, yakni di Jakarta dan Sungai Pinyuh. Ini untuk memudahkan proses perakitan. Sebab, jika dirakit pada satu tempat maka akan kesulitan untuk pengangkutan.

“Bayangkan saja, untuk bagian ekor dan kepala sudah penuh satu truk. Makanya proses pembuatan naga di dua tempat agar memudahkan proses pengerjaan,” timpalnya.Naga ini dibuat oleh Chung Ciung On alias A Bong di Jakarta. Kemudian oleh panitia dibawa ke sebuah ruko di Gang Usaha, Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah sebelum buka mata pada 20 Februari mendatang.

Naga Langit Raksasa ini terbuat dari rangka fiber serta kain parasut. Panjangnya mencapai 100 meter dan terbagi atas 36 sambungan. Menariknya saat malam hari replika naga ini akan bercahaya saat malam hari. Seluruh tubuh naga dicat khusus yang memancar ketika disorot lampu ultraviolet. “Jika disinari cahaya ultraviolet akan bercahaya dan sangat indah,” jelasnya.

Karena itu untuk bisa memainkannya butuh sekitar 120 orang. Ada tim khusus yang bertugas menyinarinya dengan lampu ultraviolet. Ada sekitar 50 buah lampu yang masing-masing dibawa oleh satu orang. “Ada yang bawa lampu dan ada yang dorong genset, itu di luar pemain naga,” ucapnya. Sementara para pemainnya akan memakai pakaian yang agak gelap dan tidak kelihatan.

Selain naga spesial ini, ada sembilan lagi naga bercahaya yang akan dimainkan pada malam hari. Namun sembilan naga ini hanya menggunakan lampu biasa yang disimpan diseluruh tubuh. Yaitu lampu warna-warni yang akan membuat suasana semakin semarak. “Untuk siang seluruhnya ada 14 ekor naga, malam hanya sepuluh naga,” terangnya.

Dia mengaku tahun ini keseluruhan naga yang ditampilkan dari siang hingga malam hari akan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu hanya 12 ekor naga, tahun ini ada 14 ekor naga dari 14 yayasan yang berbeda. Sebelum dimainkan tenunya seluruh naga akan melakukan prosesi ritual naga buka mata.

Untuk rute karnaval antara siang dan malam harinya akan berbeda. Rute siang yang akan dimulai sekitar pukul 14.00 jaraknya lebih jauh. Mulai dari lapangan Sepak Bola PSP Pontianak di Jalan Pattimura menuju Jalan Gajah Mada kemudian masuk ke Jalan Pahlawan. Sampai di simpang empat Jalan Pahlawan lalu masuk ke Jalan Tanjungpura dan berakhir di Jalan Agus Salim. “Sementara untuk karnaval malam hari hanya di sepanjang Jalan Gajah Mada saja,” imbuhnya.

Dalam karnaval, selain atraksi naga juga ada barongsai, drumband, serta dimeriahkan oleh Perwati Kalbar dengan menampilkan parade busana khas etnis tionghoa. Demi kelancaran dan kesuksesan Cap Go Meh tahun ini, Rico mengimbau kepada masyarakat yang menyaksikan agar bisa tertib. Rute dua jalur di setiap jalan yang dilalui dibagi dua, satu jalur khusus untuk para peserta pawai dan satu lagi untuk penonton.“Jadi penonton jangan ada yang masuk kawasan atraksi naga, sebab jika terlalu padat para pemain susah bergerak, waktu jadi molor penonton juga rugi tidak bisa menyaksikan secara keseluruhan,” pesannya. (wah/bar/PP)

Bagikan ke

Related Post:

0 Komentar