![]() |
Penandatanganan prasasti kantor PNM cabang Ambon oleh Menteri BUMN Rini Soemarno |
Peresmian Kantor PNM Cabang Ambon ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita oleh Menteri BUMN Rini Seomarno didampingi wakil Gubernur Maluku Zet Sahuburua
Dalam sambutannya Rini Soemarno mengatakan PNM hadir untuk mengefektifkan dan mengefisienkan usaha dan juga membantu dari segi pembiayaan serta mendukung para pelaku usaha dari sisi manajemen melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
“ Hal-hal seperti inilah yang menjadi pembeda antara PNM dengan lembaga lain yang memiliki jasa serupa” jelasnya
Rini optimis dengan adanya kantor PNM di Ambon dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan Usaha Mikro kecil di wilayah Timur Indonesia khususnya provinsi Maluku.
Menurut Rini, banyak potensi produk-produk yang di hasilkan pelaku UMK di wilayah provinsi Maluku yang tidak kalah bersaing dengan hasil dari provinsi lain di Indonesia.
“Banyak produk yang memiliki nilai dan sangat menjanjikan yang dapat membuat pelaku UMK di Maluku berkembang sebagi salah satu kota pemerintahan dan pusat transit ekonomi dan bisnis bahkan sebagai kota wisata,” katanya.
Ditempat yang sama Direktur Utama PT PNM Persero, Parman Nataatmaja mengatakan, tinjauan dan peresmian kantor PNM oleh menteri BUMN beserta jajaran deputi, menumbuhkan semangat serta keyakinan diri PNM untuk lebih lagi berkontribusi dalam mendukung program pembangunan Nasional.
Sebagai lembaga keuangan non bank, lanjut Nataatmaja, PNM memiliki peran khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi UMK khususnya pembiayaan, pemasaran dan manajemen keuangan.
PNM terus berkomitmen untuk terus memperluas jaringan layanan dengan sasaran pada Tahun 2017 akan memiliki 1200 unit kantor layanan melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
Executive vice President PT PNM Persero, Arief Mulyadi menambahkan, eksistensi PNM di provinsi Maluku sejak 2009 dibawah koordinasi cabang Makasar, namun Februari 2016 PNM meresmikan beroperasinya kantor klaster di kota Ambon.
Pertumbuhan pelaku Usaha Mikro terus berkembang di provinsi Maluku hal ini di buktikan di 4 wilayah cakupan, Passo, Mardika, dan pulau seram Gemba dan Masohi pada penutupan Januari 2016 penyaluran sebesar Rp88.024 Miliar.
0 Komentar