BPBD Blora dibantu pasukan dari Polres Blora, Senin pagi (22/2) mulai mencari kembali jasad Huda, korban tenggelam di Embung Rawa Karangjati. (foto: tio-infoblora) |
“Sudah 18 jam, namun jasadnya belum ditemukan mas. Biasanya orang tenggelam setelah 8 jam pasti mengambang, tetapi ini belum juga muncul di permukaan,” kata Suhari, warga setempat yang ikut menyaksikan pencarian korban, Senin (22/2).
Begitu juga dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora bersama tim kepolisian dari Polres Blora yang sejak pagi tadi pukul 06.00 WIB mulai kembali melakukan pencarian di embung berkedalaman 3 hingga 4 meter ini.
“Pagi tadi sejak pukul 06.00 WIB tim langsung diturunkan lagi ke lokasi. Kami akan terus melakukan pencarian sampai ketemu mas. Perahu, jaring, hingga jangkar digunakan untuk membantu pencarian. Tim penyelam juga dikerahkan. Semoga bisa segera ditemukan, kasihan keluarga korban di rumah,” kata Sri Rahayu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora.
Proses pencarian jasad Huda pagi ini pun kembali menarik perhatian warga sekitar. Ratusan warga mulai mendatangi embung yang berada di lingkungan RT 04 RW 02 Kelurahan Karangjati ini. Lurah Tegalgunung, asal domisili korban juga sudah datang pagi-pagi ke lokasi untuk mengecek keadaan warganya yang belum juga ditemukan tersebut.
Seperti diberitakan semalam oleh info Blora, M Nurul Huda (16) korban tenggelam anak sulung dari Suyadi (47) warga RT 07 RW 01 Kelurahan Tegalgunung Blora tersebut pada awalnya hanya memancing bersama teman-temannya.
Ia lantas berenang mencebur ke dalam embung di sisi barat bagian utara. Tak berselang lama ia berteriak meminta tolong, namun oleh teman-temannya dikira guyonan karena ia dikenal pintar berenang. Tetapi justru tenggelam dan hingga pagi ini belum ditemukan. (tio-infoblora)
0 Komentar