"Sistem yang sekarang lagi diminati pengguna adalah monetize video. Sehingga mereka bisa dapat penghasilan tambahan dari sana," kata Rateka Winner Lee, Production Director rtk Channel HD, Jumat (29/1/2016).
Dengan menyediakan platform yang menguntungkan untuk para kreator video lokal, maka mereka dapat berpaling dari menggunakan layanan berbagi video buatan asing. "Kalau enggak ada, mereka akan lebih memilih tetap di kompetitor, apalagi yang sudah jadi YouTuber alias memang menjadi pekerjaannya," jelasnya.
Situs layanan video berbagi, MeTube resmi diluncurkan pada 29 Januari 2016 di Jakarta. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group, hadir meresmikan soft launch website video-sharing tersebut. Hary Tanoe mengatakan, MeTube merupakan bagian dari konten yang dikembangkan bersama portal berita Okezone.com. "Ini buatan lokal, locally made, tetapi kualitas internasional," ujar Hary Tanoe.
Menurutnya, apa yang membedakan MeTube dengan penyedia website sejenis ialah konten yang positif, bersifat lokal serta jauh dari konten berbau pornografi. "Tidak ada porno-porno. Budaya timur yang tetap dipertahankan," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat suka berkreasi dan mengunggah video ke internet. Oleh karena itu, MeTube hadir menawarkan sesuatu yang berbeda, seperti integrasi dengan program-program TV yang disediakan oleh MNC Group.
0 Komentar