Ambon, Tribun-Maluku.com : Harga sejumlah hasil perkebunan Maluku yang merupakan komoditi ekspor seperti biji pala bundar dan coklat mulai bergerak turun.
Pantauan di lokasi transaksi di kawasan pertokoan Batumerah, Selasa (12/7), para pengumpul menawarkan harga biji pala bundar Rp68.000/Kg turun dari sebelumnya Rp75.000/Kg, sedangkan fuli masih tetap bertahan Rp125.000/Kg.
Sedangkan coklat yang bergerak naik pada awal bulan Juli hingga mencapai Rp39.000/Kg kini mulai bergerak turun menjadi Rp38.000/Kg, dan kopra turun dari Rp9.500/Kg menjadi Rp9.100/Kg.
Namun untuk harga cengkih para pengumpul masih mempertahankan harga beli yakni Rp98.000/Kg.
Tania (37), pimpinan UD.Sahira di pertokoan Batumerah mengakui kalau sekarang ini harga biji pala bundar sudah mulai bergerak turun di Surabaya, sehingga mempengaruhi transaksi di Maluku.
Hasil pembelian komoditi ekspor di Maluku selama ini, lanjutnya, dijual lagi ke Surabaya sebagai pasar utama. Karena itu, perkembangan harga selalu mengikuti perkembangan di Surabaya.
Dia bersyukur karena hingga saat ini belum terjadi perubahan harga cengkih. Apalagi di Maluku sekarang ini sudah mulai masuk masa panen cengkih.
"Mudah-mudahan harga cengkih bisa terus bertahan agar petani meraup keuntungan dari hasil panen 2016," ujarnya.
Dia mengemukakan, sejak dua tahun belakangan ini harga sejumlah hasil perkebunan Maluku yang merupakan komoditi ekspor selalu fluktuasi, di mana belum pernah harga cengkih bertahan selama beberapa bulan.
"Paling lama dua minggu sudah terjadi lagi perubahan harga. Sama dengan biji pala bundar dan coklat yang selalu berubah-ubah," kata Tania.
Harga Hasil Perkebunan Di Ambon Turun
Posted by BeritaSeo -
At 22.26 -
Have 0
komentar
0 Komentar