Banyak orang beranggapan bahwa makanan segar lebih baik untuk dikonsumsi dibanding makanan beku. Namun dibalik anggapan tersebut, justru makanan bekulah yang dapat menyimpan nutrisi lebih baik dalam jangka waktu lebih lama. Jadi manakah yang lebih baik untuk anda, makanan segar atau beku?
Nutrisi yang terkandung dalam buah-buahan dan sayur-sayuran yang dibekukan itu ternyata lebih tinggi gizi bahkan dibanding buah yang segar. Untuk buah yang dibekukan, kita harus mengetahui bagaimana cara penyimpanannya agar kandungan nutrisi didalamnya tetap terjaga. let's take a look!
Terlebih dahulu kita harus memperhatikan bahwa buah dan sayuran yang segar itu sebenarnya hanya tahan dalam lima hari dari pertama kali dipanen. Bahkan beberapa penelitian mengatakan, selama tiga hari setelah panen dia kadar nutrisi serta vitamin pada sayur dan buah akan menurun hingga 80%.
Nah itu dia, makanya kalau kita lihat dalam melakukan pemilihan buah, sayur, begitu juga dengan daging-dagingan. Agar kadar nutrisinya terjaga pada makanan, para produsen mengemasnya dalam keadaaan beku. Begitu dipanen, dibersihkan langsung masuk kedalam kantung vakum. Tetapi yang harus lebih kita perhatikan adalah tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa.
![]() |
Image by hariansehat.com |
Eko Hari Purnomo, Seorang dosen Teknologi Pangan dari IPB, Bogor, menyatakan bahwa pembekuan dan proses penurunan suhu pada bahan makanan justru menurunkan berbagai kerusakan dalam komponen gizi di bahan pangan dan sekaligus menurunkan pertumbuhan mikroba yang dapat memicu kerusakan pada buah.
Meski demikian, proses yang dilakukan itu tidak menambah atau mengurangi kandungan nutrisi dan gizi buah. Bahkan komposisi gizinya sama dengan buah segar lainnya. Tetapi dalam proses menjaga kandungan nutrisi didalam makanan juga kemungkinan akan terjadi pembentukan kristal es.
Kristal es yang dimaksud adalah yang dapat merusak mikrostruktur dinding sel buah dan menyebabkan hilangnya air saat buah dilelehkan. Walaupun kadar air didalam makanan tersebut menurun, akan tetapi saat pelelehan terjadi peningkatan kandungan komponen gizi dan kadar nutrisinya tentu tidak akan berkurang.
Komponen antioksidan pada buah atau makanan sama halnya dengan komponen niali gizi lain yang tidak akan membentuk proses pembukuan. Dengan inilah kandungan antioksidan yang terdapat dalam makanan (buah, sayur, daging) yang dibekukan tidak jauh berbeda dengan makanan yang segar.
Salah satu pernyataan yang tidak seluruhnya salah di kalangan masyrakat yaitu buah yang dibekukan malah lebih manis ketimbang buah yang disimpan dalam suhu ruangan.
Akan tetapi pada kasus buah yang dibekukan di freezer atau dimanapun, proses perubahan amilum menjadi gula akan berlangsung jauh lebih lambat dibandingkan dengan buah yang disimpan pada suhu ruang terbuka. Banyak orang menganggap buah yang dibekukan akan terasa manis dibandingkan dengan buah yang segar. Pernyataan itu memang tidak sepenuhnya salah.
Beberapa buah saat mengalami peningkatan kandungan gula setelah proses pemanenan, dikarenakan adanya perubahan amilum menjadi gula. Apa yang dimaksud adalah buah yang dibekukan di freezer atau dimanapun, terjadinya perubahan amilum menjadi gula akan berlangsung jauh lebih lambat dibandingkan dengan buah yang disimpan pada suhu ruang terbuka. Proses tersebut yang membuat buah atau makanan lebih manis, karena terjaga gula saat bentuk pembekukan.
Namun yang harus kita ketahui bahwa, sebelum melakukan pembekuan buah, kamu harus memastikan kalau buah yang akan dibekukan tersebut harus dalam kondisi baik atau belum rusak. Bagaimanapun juga, buah yang segar yang kita konsumsi setelah panen adalah buah yang memiliki kandungan gizi terbaik.
0 Komentar